7.049 Lembar Surat Suara Dibakar, Ketua KPU Kabupaten Tegal: Rusak dan Berlebih

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - KPU Kabupaten Tegal memusnahkan 7.049 surat suara Pemilu 2024 yang kondisinya rusak maupun berlebih (lebihan) dengan cara dibakar, berlokasi di area Gudang Logistik KPU setempat, pada Selasa (13/2/2024). 

Pemusnahan surat suara tersebut, disaksikan langsung Ketua KPU Kabupaten Tegal Himawan Tri Pratiwi, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Ketua Bawaslu Kabupaten Tegal Harpendi Dwi Pratiwi, dan beberapa komisioner yang turut hadir.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai regulasi yang ada yakni H-1 Pemilu 2024 KPU Kabupaten Tegal memusnahkan kelebihan surat suara dan yang kondisinya rusak. 

Baca juga: KPU Kabupaten Tegal Musnahkan 7.049 Surat Suara Rusak dan Berlebih Jelang Pemilu 2024

Baca juga: Jam berapa Pencoblosan Dimulai Besok dan Pukul Berapa Pemilih DPTb Bisa Nyoblos? Simak Aturan KPU

"Surat suara yang kami musnahkan ada lima jenis."

"Yaitu surat suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebanyak 1076 lembar."

"Kemudian surat suara anggota DPR RI sebanyak 3.143 lembar, surat suara anggota DPRD provinsi ada 1.551 lembar, surat suara anggota DPRD kabupaten/kota ada 1.134 lembar."

"Dan surat suara Pemilu anggota DPD ada 145 lembar."

"Sehingga jika ditotal ada 7.049 surat suara yang dimusnahkan dengan cara dibakar," ungkap HimawanTri Pratiwi kepada Tribunjateng.com, Selasa (13/2/2024). 

Lewat kegiatan kali ini, Himawan sekaligus memastikan pihaknya sudah mendistribusikan logistik Pemilu baik yang di dalam maupun di luar kotak suara. 

Baca juga: KPU Sukoharjo Optimis Capai Target Partisipasi Pemilih Melebihi 80 Persen

Baca juga: KPU Sukoharjo Antisipasi TPS Rawan Banjir di Sekitar Sungai Bengawan Solo

Terlebih pada Selasa (13/2/2024) merupakan hari terakhir sebelum pencoblosan, sehingga KPU Kabupaten Tegal beserta stakeholder terkait memastikan semua logistik Pemilu sudah berada di TPS masing-masing. 

"Surat suara yang dimusnahkan kali ini ada dua kategori yaitu kelebihan dan kondisi rusak."

"Sementara jumlah yang sudah kami jelaskan, merupakan akumulasi dari surat suara yang kelebihan dan rusak," jelasnya. 

Surat suara yang masuk kondisi rusak, dikatakan Himawan yaitu surat suara yang sobek, ada yang berlubang, dan tinta meluber atau luntur sehingga tidak bisa digunakan. 

Sebelum surat suara dimusnahkan, Kapolres Tegal sempat mengecek dahulu kondisinya apakah memang rusak atau tidak. 

Setelahnya surat suara langsung dibakar di tempat pembakaran yang sudah disiapkan oleh KPU Kabupaten Tegal.