Banjir Karanganyar Demak
Ketua DPRD Kudus: Mendesak! Percepatan Normalisasi Sungai Wulan dan Penguatan Tanggul
Masan menegaskan, Pemkab Kudus tidak tinggal diam, terlibat langsung dalam membantu evakuasi korban hingga mendirikan posko pengungsian.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan angkat bicara terkait fenomena bencana banjir yang melanda masyarakat Demak dampak jebolnya tanggul Sungai Wulan.
Bencana tersebut berdampak cukup besar dan masih berlangsung sejak Kamis (8/2/2024) hingga hari ini, Selasa (13/2/2024).
Masan menyampaikan, sejak debit air Sungai Wulan meningkat, tanggul sungai yang membatasi perkampungan di Kudus dan perkampungan di Demak menjadi pusat perhatian.
Masyarakat bersama relawan turun tangan gotong-royong menambal tanggul yang dinilai rawan.
Baik tanggul yang menghadap ke Kabupaten Kudus, maupun tanggul yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak.
Baca juga: PLN UID Jawa Tengah dan DIY Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Kabupaten Demak dan Kudus
Baca juga: Korban Banjir Bikin Tenda Darurat di Pinggir Jl Pantura Demak-Kudus, Malam Kedinginan Butuh Selimut
"Sebelum banjir ini terjadi, tanggul Sungai Wulan di wilayah Undaan Kudus juga dipantau terus."
"Bahkan ada yang sudah longsor, sebagian air merembes masuk ke permukiman."
"Pada akhirnya tanggul di sisi Kabupaten Demak yang jebol," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (13/2/2024).
Meski banjir melanda wilayah Demak, Masan menegaskan, Pemkab Kudus tidak tinggal diam, terlibat langsung dalam membantu evakuasi korban hingga mendirikan posko pengungsian.
Tercatat ada lima posko pengungsian korban banjir Demak yang didirikan di wilayah Kabupaten Kudus.
Meliputi, Terminal Jati, Balai Desa Jati Wetan, Kantor DPRD Kudus, Koramil Jati, dan Pesantren Assalwa Tanjungkarang.
Dari lima posko pengungsian itu menampung seribuan pengungsi dengan komitmen segala kebutuhan pengungsi terpenuhi.
Masan meminta agar pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR mempercepat program normalisasi Sungai Wulan.
Kata dia, normalisasi Sungai Wulan dan penguatan tanggul merupakan program yang mendesak.
Baca juga: BPBD Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Korban Banjir Demak di Kudus Tercukupi
Baca juga: Rekomendasi Jalur Alternatif Demak-Kudus Untuk Menghindari Banjir
Semakin cepat program itu dilaksanakan, semakin cepat pula dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat Kudus dan masyarakat Demak.
Pihaknya berharap program yang sudah disiapkan Kementerian PUPR terkait Sungai Wulan bisa segera dijalankan.
"Normalisasi Sungai Wulan mendesak dan penguatan tanggul."
"Mau wilayah Demak maupun Undaan Kudus, persoalan ada di tanggul," tegasnya.
Sementara itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa program normalisasi Sungai Wulan sepanjang 20,22 kilometer dimulai pada April tahun ini.
Program tersebut satu paket dengan program peningkatan kapasitas rumah pompa drainase yang masuk ke Sungai Wulan dengan anggaran Rp 1,4 triliun, dikerjakan dalam kurun waktu 2024-2026.
Hal tersebut disampaikan Basuki saat meninjau langsung kondisi banjir dan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Karanganyar, Kabupaten Demak pada, Senin (12/2/2024).
Selanjutnya Kementerian PUPR menyiapkan program pembangunan tanggul dan normalisasi Sungai Juana sepanjang 60 kilometer pada 2025-2027 dan rehabilitasi tanggul sepanjang 10 kilometer di 2025-2027.
"Setelah Sungai Wulan dinormalisasi, volume daya tampung sungai bisa nambah sekira 40 persen," tutur Basuki. (*)
Baca juga: Diperkirakan Hujan Saat Pencoblosan, Pj Bupati Batang Ingatkan Petugas Siaga Antisipasi Bencana
Baca juga: Proyek Underpass Joglo Solo Terancam Molor? Terkendala Sebagian Lahan Belum Terbebaskan
Baca juga: DIBATALKAN, Laga Uji Coba Persib Bandung Vs Suwon FC
Baca juga: Tindakan Ilegal yang Bisa Menekan Tagihan Air PDAM: Terlalu Berisiko, Awas Kena Sanksi
tribunjateng.com
tribun jateng
Kudus
Tanggul Sungai Wulan Jebol
Normalisasi Sungai Wulan
Sungai Wulan
Banjir Karanganyar Demak
banjir
Running News
DPRD Kabupaten Kudus
Pemkab Kudus
Masan
Basuki Hadimuljono
Kementerian PUPR
Pembersihan Sisa Banjir Demak, Batalyon Zipur 4/TK Kirim Alat Berat dan Kerahkan Pasukan |
![]() |
---|
Jalur Pantura Kudus-Demak Masih Terapkan Rekayasa Sistem Buka Tutup |
![]() |
---|
Update Banjir Karanganyar Demak, PJ Gubernur: Titik Tanggul yang Jebol Sudah Ditutup dan Dikuatkan |
![]() |
---|
Cerita Haru Warga Terdampak Banjir Karanganyar Demak: Trauma, Anak Saya Sering Merengek Minta Pulang |
![]() |
---|
Nasib Pilu Warga Terdampak Banjir Karanganyar Demak: Gabah Simpanan Mulai Membusuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.