Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Proyek Underpass Joglo Solo Terancam Molor? Terkendala Sebagian Lahan Belum Terbebaskan

Jalan Mangun Sarkoro masih ada satu titik supermarket, di Jalan sumpah pemuda ada tiga titik dua diantaranya lahan TNI, masjid yang belum dibebaskan.

TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
POTRET alat berat dikerahkan untuk pengerjaan Underpass Joglo, Solo, Selasa (13/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pengerjaan Underpass Joglo Kota Surakarta menemui sejumlah kendala.

Kendala yang dihadapi seperti ada empat lahan yang belum selesai pembebasan. 

Site Manager HK Wika, Dendy Purbowo menyebut, ada sekira 4 persen lahan yang belum selesai pembebasan.

Seperti di Jalan Mangun Sarkoro ada satu supermarket yang belum melepas.

Sementara di Jalan Sumpah Pemuda ada empat lahan, dua di antaranya ialah masjid dan lahan milik TNI.

Baca juga: Kebakaran Bus Rejeki Lancar di Terminal Tirtonadi Solo: Bus Hangus Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

Baca juga: Kemeriahan Tradisi Imlek 2024 yang Kental di HARRIS Hotel Solo

"Beberapa kendala itu, masih ada beberapa lahan yang belum bisa dikerjakan, hampir 4 persen dari total."

"Jalan Mangun Sarkoro masih ada satu titik supermarket, di Jalan sumpah pemuda ada tiga titik dua diantaranya lahan TNI, masjid," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (13/2/2024).

Ia mengatakan, saat ini masih dalam proses.

Pihaknya menyebut, ada beberapa proses yang di pengadilan, ada yang masih menunggu admistrasi.

"Ada yang di pengadilan ada juga menunggu admistrasi karena antar instansi dari kementrian PUPR dengan Ketahanan dalam ini lahan TNI kan ada prosesnya," ungkapnya. 

Dendy mengatakan, peninjauan Wali Kota Surakarta untuk melihat progres dan pemberian support atas permasalahan yang ada.

Kendala yang lain seperti adanya utilitas kabel Telkom, PLN maupun provider lain yang masih ada di sekitar lokasi underpass Joglo.

Baca juga: Kota Surakarta Target Bisa Berkontribusi Wujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030. 

Baca juga: Kota Surakarta Target Bisa Berkontribusi Wujudkan Indonesia Layak Anak Tahun 2030. 

Ia mengatakan alat beratnya tidak bisa berjalan jika kabel masih ada.

"Mas Wali mensuport saja dari permasalahan tadi apa yang mungkin bisa di bantu untuk mempercepat progres dan masalah lahan, utilitas kabel Telkom, PLN, provider lain untuk segera dipindah," ungkapnya.

Dendy menyebut di Jalan Sumpah Pemuda ada 20 titik kabel yang menghalangi pengerjaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved