Berita Kabupaten Tegal
Pj Bupati Tegal: Turunkan Stunting Fokus Kecamatan yang Angka Kasusnya Besar
Sedangkan upaya pencegahan kepada calon pengantin yaitu dengan memberikan tablet penambah darah
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, menekankan untuk menurunkan angka stunting semua pihak harus fokus pada wilayah kecamatan yang angka stuntingnya besar.
Karena jika penanganan fokus pada wilayah dengan kasus stunting besar, maka akan memberikan kontribusi dalam penurunan angka stunting di tingkat kabupaten.
Demikian yang disampaikan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tegal, bertempat di Pendopo Amangkurat, pada Selasa (13/2/2024).
Kegiatan rakor dihadiri unsur dari Polres Tegal, Kodim 0712 Tegal, Kejaksaaan Negeri, Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Sekretaris Daerah, Para Kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Koordinator Lapangan PKB, Tenaga Ahli Stunting, Perwakilan IDI, IBI, PPNI, PERSAGI, PT, Muslimat NU, PD Aisiyah dan unsur lainnya.
Pj Bupati Tegal yang berkarir di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) ini juga menyampaikan, untuk menurunkan angka stunting bangun sistem yang baik.
Selain itu, fokus pada dua hal yakni akses pelayanan kesehatan harus sampai ke rumah-rumah tidak hanya berhenti di Posyandu saja.
Kemudian memberi pendidikan ke masyarakat agar sadar dan tidak terjebak pada permasalahan stunting.
“Lakukan upaya pencegahan sedini mungkin agar generasi pemimpin yang dihasilkan dalam 30 tahun mendatang adalah generasi yang berkualitas, dan mempunyai kompetensi untuk menjadi pemimpin," kata Agustyarsyah, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (15/2/2024).
Sebelum mengakhiri sambutannya, Agustyarsyah menekankan kembali bahwa untuk menurunkan stunting, bentuk tim terpadu yang bisa turun langsung ke desa–desa dan memastikan 42 persen balita yang belum ke posyandu bisa terlayani di rumah–rumah, sekaligus memberikan edukasi tentang stunting.
Sediakan sarana prasarana yang memadai untuk tim terpadu, lakukan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan kajian, analisa faktor penyebab dan keberhasilan penanganan stunting.
"Lakukan evaluasi terhadap kualitas personel dan data penimbangan balita yang dientri dalam aplikasi," tegasnya.
Sebelum penutupan rakor, Pj Bupati Tegal diikuti Forkopimda, Kepala OPD, Camat dan unsur terkait lainnya melakukan penandatanganan komitmen.
Sementara itu, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Khofifah, dalam laporan kegiatan menyampaikan capaian penurunan stunting tahun 2021 ke 2022 sangat progresif yakni dari 28 persen menjadi 22,3 persen.
"Dari hasil tersebut menempatkan Kabupaten Tegal berada di peringkat kelima se Jawa Tengah (Jateng) dalam penurunan stunting dengan penurunn 5,7 persen," ungkap Khofifah.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal Muh Faried Wajdy, juga menyampaikan kepada Pj Bupati bahwa Kabupaten Tegal juga masuk peringkat delapan aksi konvergensi se Jateng dengan kategori sangat baik.
Pendaftar Beasiswa Sadesa Universitas Harkat Negeri Asal Kabupaten Tegal Jumlahnya Terbanyak |
![]() |
---|
8.146 Petani dan Nelayan Kabupaten Tegal Terima Bantuan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Pembentukan Kantor Imigrasi Kabupaten Tegal Rencana di Eks Terminal Adiwerna, 2026 Diharapkan Mulai |
![]() |
---|
Kolaborasi dengan PMI Kabupaten Tegal, Alfamart Siapkan 700 Paket Khusus Bagi Pendonor Darah |
![]() |
---|
Cegah Kecelakaan dan Bullying, Polres Tegal Beri Edukasi Ratusan Pelajar di Slawi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.