Pemilu 2024
Gerindra Hanya Urutan ke-3 Pileg, Padahal Prabowo-Gibran Juara Pilpres Versi Quick Count, Mengapa?
Hasil Pilpres dan Pileg 2024 ternyata tak selalu sejalan. Paslon yang berjaya di Pilpres belum tentu parpol yang mengusungnya menang di Pileg 2024.
TRIBUNJATENG.COM - Hasil Pilpres dan Pileg 2024 ternyata tak selalu sejalan. Paslon yang berjaya di Pilpres belum tentu parpol yang mengusungnya menang di Pileg 2024.
Berdasar quick count atau hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, PDIP diprediksi masih menjadi pemenang Pileg 2024.
Namun paslon yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo - Mahfud MD keok, bahkan berada di posisi buncit dari tiga paslon peserta Pilpres 2024.
Hal yang sama juga dialami Gerindra. Hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga menempatkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di urutan pertama.
Menurut quick count Litbang Kompas per Kamis (15/2/2024) pukul 21.19 WIB dengan jumlah data masuk 98,05 persen, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 58,47 persen suara.
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berada di urutan kedua dengan 25,32 persen suara. Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Gajar Pranowo-Mahfud MD, di urutan buntut dengan persentase suara 16,21 persen.
Namun, tingginya perolehan suara Prabowo-Gibran tersebut tak sejalan dengan perolehan suara Partai Gerindra, partai pimpinan Prabowo.
Mengacu quick count Litbang Kompas per Kamis (15/2/2024) pukul 21.30 WIB dengan data masuk 95,95 persen, Gerindra mendulang 13,54 persen suara.
Ini menempatkan Gerindra di urutan ketiga Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Perolehan suara tersebut tidak lebih unggul dari PDI Perjuangan (16,21 persen) dan Partai Golkar (14,61 persen).
Lantas, mengapa suara Prabowo tinggi sedangkan perolehan angka Gerindra tak lebih unggul dari PDI-P dan Golkar?
Baca juga: 8 Parpol Ini Diprediksi Lolos Senayan, Hasil Quick Count: PDIP Juara 1, Gerindra Nomor 3
Baca juga: PUKUL 22.00 WIB : Hasil Real Count Pilpres 2024 KPU: Pasangan Prabowo Gibran Sementara 25.018.445
Peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko memberikan penjelasan terkait ini. Pertama, mengenai tingginya perolehan suara Prabowo-Gibran, ini tak lepas dari besarnya angka pemilih loyal Prabowo.
Prabowo yang pernah berkontestasi sebagai capres pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 memiliki pendukung yang sangat aktif, bahkan terkesan fanatis.
“Jadi Prabowo itu punya pemilih militan, apa pun yang dilakukan Prabowo itu setuju-setuju saja,” kata Totok, demikian sapaan akrab Vincentius, dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (14/2/2024) malam.
Besarnya basis massa Prabowo ini ditambah dengan banyaknya massa pendukung Gibran. Gibran sendiri memiliki pendukung yang besar karena Wali Kota Solo itu diasosiasikan dengan sang ayah, Presiden Joko Widodo.
Gabungan dari basis massa dua sosok tersebut melahirkan dukungan yang besar, di kisaran 50 persen.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.