Berita Regional
Kepala Digetok sampai Bunyi hingga Disetrika, Kisah Pelarian 5 ART Asal Brebes Naik Pagar Kawat Duri
Kisah lima pembantu rumah tangga (PRT) asal Brebes yang melarikan diri karena disiksa majikan
Parahnya lagi, mereka mengaku sering disuruh bekerja melebihi jam kerja normal sampai dini hari.
Majikannya, disebut sering kasar apabila mereka melakukan kesalahan.
Terkini, lima korban sudah berada di rumah aman untuk proses pemulihan serta pendampingan psikologis.
Sri mengungkap, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait sosok majikan kelima ART itu.
Rumah yang ditinggali itu, awalnya merupakan klinik dokter gigi anggota keluarga pelaku.
Namun setelah dokter yang membuka praktik meninggal, sudah tidak ada kegiatan klinik di lokasi.
"Informasi dari keluarganya (dokter membuka praktik) sudah meninggal. Jadi sudah tidak digunakan untuk praktik. Hanya (ditinggali) pelaku saja dengan salah satu ibu diduga pelaku," tuturnya.
Kisah pelarian
Kisah lima asisten rumah tangga (ART) yang kabur dari rumah majikannya.
Mereka memutuskan lari dengan mempertaruhkan nyawa karena mesti memanjat pagar tinggi berkawat duri.
Kepada warga yang menolong mereka pun mengisahkan penganiayaan yang dialami sambil menangis.
Para ART itu kabur dari rumah majikan di Jalan Jatinegara Timur II, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.
"Salah satunya nangis. Saya tanya kenapa, dia bilang takut. Dia bilang (mereka) kerja di dalam.
Ada lima orang yang kerja. Mereka mau pergi, kabur. Mereka bilang di sana disiksa," ungkap saksi mata bernama Vina (39) kepada Kompas.com di sekitar lokasi kejadian, Selasa (13/2/2024).
Saat itu, Vina yang sedang menginap di kantor dibangunkan oleh temannya.
Polisi Bunuh Polisi, Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar, Ternyata Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco |
![]() |
---|
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.