Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

DPUPR Karanganyar Segera Perbaiki Talud Ambrol di Ruas Jalan Karangpandan-Ngargoyoso

DPUPR Karanganyar bakal segera memperbaiki talud yang ambrol di ruas Jalan Karangpandan-Ngargoyoso tepatnya di Dusun Geneng

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
Relawan kerja bakti membersihan talud longsor di Ruas Jalan Karangpandan-Ngargoyoso di Dusun Geneng Desa Puntukrejo Kecamatan Ngargoyoso pada Sabtu (10/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - DPUPR Karanganyar bakal segera memperbaiki talud yang ambrol di ruas Jalan Karangpandan-Ngargoyoso tepatnya di Dusun Geneng Desa Puntukrejo Kecamatan Ngargoyoso.

Seperti diketahui sebelumnya, talud dengan panjang 14 meter dan tinggi 5 meter longsor hingga menimpa dinding dapur dan teras rumah milik Waginem (55) yang berada di bawahnya pada Sabtu (10/2/2024) siang.

Kabid Bina Marga DPUPR Karanganyar, Sutopo menyampaikan, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi telah mengecek sekaligus meninjau kondisi talud yang rusak di wilayah Desa Puntukrejo sebelum pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 kemarin. Ada dua alternatif kaitannya dengan penanganan talud ambrol tersebut.

"Bisa lewat BPBD atau DPUPR, kemudian diputuskan ditangani DPUPR karena itu berada di ruas jalan milik DPUPR. Kemarin kita sudah survei lapangan untuk penghitungan konstruksi dan RAB (Rencana Anggaran Belanja)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (18/2/2024).

Dia menuturkan, penanganan talud ambrol tersebut diprediksi membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta. Anggaran perbaikan akan diambilkan dari dana pemeliharaan rutin. Sutopo menerangkan, ada tiga perbaikan yang akan dilakukan di lokasi tersebut. Seperti penguatan talud jalan utama, jalan menuju rumah warga dan saluran drainase.

"Karena itu rusak total harus dibangun baru. Rencana saluran yang menyebabkan longsor juga akan diperbaiki. Jadi ada aliran dari saluran itu yang masuk ke sela-sela talud jadinya roboh. Itu saluran di seberang jalan utama. Saluran tidak mampu menampung debit air kemudian limpasan ke seberang jalan mengarah ke talud," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved