Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

FAKTA Caleg di Wonosobo Mestinya Cuma Dapat 2 Suara, Tapi di C Plano Tertulis 56, Ini Kata KPU

Ada salah satu caleg partai yang riil hanya mendapat dua suara di salah satu TPS. Namun ternyata yang tertulis di Plano C1 mendapat 56 suara

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Tangkapan layar video saat warga beramai-ramai datangi kantor PPK di Kecamatan Kejajar memprotes hasil penghitungan suara caleg yang dianggap tidak sesuai fakta di lapangan, Minggu (18/2/2024).   

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Video yang merekam suasana kantor PPK di Kecamatan Kejajar didatangi puluhan warga ramai diperbincangkan di media sosial di Wonosobo. 

Video berdurasi 2 menit 47 detik merekam kejadian pada Minggu (18/2/2024), saat warga ramai-ramai memprotes hasil perhitungan suara yang dianggap tidak sesuai fakta di lapangan.

Kedatangan mereka guna meminta kejelasan terkait hasil penghitungan suara calon anggota legislatif atau DPRD Kabupaten Wonosobo.

"Jadi warga yang protes itu terkait dengan perhitungan dari dokumen hasil sama C plano berbeda. Tulisannya itu di setiap partai hasilnya berbeda," jelas salah satu caleg dari partai Golkar, Anto saat dikonfirmasi sore tadi.

Ia mencontohkan, ada salah satu caleg partai yang riil hanya mendapat dua suara di salah satu TPS.

Namun ternyata yang tertulis di Plano C1 mendapat 56 suara. 

Tentu hal tersebut membuat resah sejumlah warga, terutama para saksi dari partai.

"Agar tidak menimbulkan konsekuensi yang lebih panjang, akhirnya PPS dan KPPS menghitung ulang lagi," tambahnya.

Baca juga: Tukul Meninggal Dunia, Diduga Alami Kelelahan Usai Seharian Bertugas di TPS Desa Bawu Jepara  

Baca juga: KPU Minta Maaf Ada 2.325 TPS Salah Konversi Suara ke Sirekap: Tidak Ada Niat Manipulasi

Baca juga: Dalih KPU Menyoal Aplikasi Sirekap Sering Eror dan Bermasalah

Hasilnya, pihak PPS mengakui adanya kesalahan yang dilakukan petugas saat melakukan input data. 

Setelah dilakukan perbaikan, akhirnya massa bisa menerima keputusan tersebut.

"Sekarang sudah selesai. Karena PPS mengakui kesalahannya saat menginput data," terangnya.

Salah satu Komisioner KPU Wonosobo, Oky Haryanto membenarkan kejadian tersebut. 

Ia mengaku, kejadian tersebut terjadi di salah satu TPS yang ada di Kecamatan Kejajar.

"Iya itu kejadiannya pas kita kemarin monitoring ke sana ada protes warga," tuturnya.

Namun sayangnya saat dikonfirmasi lebih mendetail, ia enggan memberikan jawaban lebih lanjut mengenai persoalan itu. (ima)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved