Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Puluhan Petugas Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Mayoritas Dipicu Faktor Kelelahan

Petugas badan ad hoc yang meninggal itu berasal dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS) dan Linmas

Editor: Muhammad Olies
KPU KABUPATEN KENDAL
Kabar duka meninggalnya anggota KPPS bernama Teguh Joko Pratikno (44), warga Dukuh Mojopahit RT 02 RW 06 Desa Curug Sewu, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. 

TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 33 petugas pemilu di Jawa Tengah diketahui meninggal dunia.

Petugas badan ad hoc yang meninggal itu berasal dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Kadiv SDM dan Litbang KPU Jateng Mey Nurlela mengatakan, dari puluhan petugas tersebut meninggal karena kelelahan.

Dia mengatakan petugas pemilu yang paling banyak meninggal di Jateng petugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terbilang mendominasi.

"Hingga 19 Februari 13 orang KPPS meninggal dunia. Kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS) 10 orang dan linmas 10 orang," ujar Mey melalui pesan singkat, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Tukul Meninggal Dunia, Diduga Alami Kelelahan Usai Seharian Bertugas di TPS Desa Bawu Jepara  

Baca juga: Anak Puan Maharani Moncer di Dapil IV Jateng, Lampaui Suara Senior PDIP, Saingi Caleg Parpol Lain

Baca juga: Usai Jokowi Bertemu Surya Paloh, Gibran Tak Sabar Sowan Anies - Cak Imin dan Ganjar - Mahfud MD

 

Di samping itu, ratusan petugas lainnya juga jatuh sakit saat mengawal proses pemilu serentak 2024. Mereka merupakan KPPS, PPS, PPK dan Linmas.

"KPPS yang sakit 412 orang, PPS 58 orang, PPK 5 orang dan linmas yang sakit 63 orang," bebernya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah anggota Polri dan TNI saat bertugas mengawal proses demokrasi atau pemilu 2024.

"Kita doakan semoga teman-teman kita diterima di sisi Allah," ucap Luthfi.

Ia mengimbau masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya terkait pemilu secara aman.

"Dalam proses pemilihan, siap menang juga harus siap untuk kalah. Apapun hasil pemilu harus kita terima bersama, kita punya koridor hukum untuk itu," tuturnya.

Menurutnya, proses pemungutan suara di Jateng berlangsung dengan aman.

"Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian atas keberhasilan tugas ini sehingga tahapan inti Pemilu bisa kita lalui. Keberhasilan ini bukan keberhasilan perorangan tetapi keberhasilan seluruh anggota Polda dan termasuk stake holder lainnya," tandasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved