3 Bulan Pelaku Pemerkosaan Belum Ditetapkan Tersangka, Keluarga Korban Demo di Polres Luwu Timur

TRIBUNJATENG.COM - Keluarga korban dugaan rudapaksa, AF (20), menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Luwu Timur, Jl Andi Djemma, Kelurahan Malili, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pada Rabu (21/2/2024).

Unjuk rasa ini muncul sebagai ekspresi ketidakpuasan terhadap penanganan kasus yang dianggap tidak transparan dan berlarut-larut.

Korban, AF, adalah seorang warga Sorowako, sedangkan terduga pelaku, NC (29), berasal dari Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Kasus rudapaksa ini terjadi di salah satu hotel di Sorowako, Kecamatan Nuha, pada Kamis (16/11/2023) malam.

Tante korban, Masniaty, menyampaikan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk ketidakpuasan keluarga terhadap penanganan kasus yang dianggap lambat dan tidak transparan.

"Kami merasa kecewa dan tidak percaya pada penyidik. Kasus ini sudah berlangsung lama namun belum ada penetapan tersangka," ungkap Masniaty.

Keluarga korban menuntut agar Polres Luwu Timur mempercepat proses penyelidikan dan memberikan keadilan bagi AF.

Mereka menilai bahwa kasus ini memerlukan perhatian khusus dan penanganan yang lebih efektif.

Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain, menegaskan komitmen untuk mengambil alih kasus ini dan memfokuskan penyelesaian dengan lebih cepat.

Dia mengaku akan memberikan perhatian khusus pada kasus ini dan memastikan bahwa penanganannya dilakukan dengan transparan serta memberikan keadilan kepada korban.

"Saya fokuskan pada penyelesaian kasus ini dan meminta kerjasama dari pihak korban untuk membawa para saksi," ujar AKBP Zulkarnain.

Dia menjelaskan kasus ini juga telah dilakukan gelar perkara di Polda Sulsel.

Meski ia tak menampik belum ada penetapan tersangka.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Keluarga Korban Kasus Dugaan Rudapaksa Geruduk Polres Luwu Timur