Berita Slawi
Harga Ayam Potong di Pasar Trayeman Slawi Mulai Merangkak Naik Saat Ini Rp 40 Ribu per Kilogram
Selain cabai dan komoditas lain yang mengalami kenaikan harga, saat ini di Pasar Trayeman Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Selain cabai dan komoditas lain yang mengalami kenaikan harga, saat ini di Pasar Trayeman Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, harga ayam potong juga mulai merangkak naik sejak sebelum Pemilu dan sampai sekarang.
Informasi tersebut disampaikan, salah satu pedagang ayam potong di Pasar Trayeman Slawi, Purbiyanti (50), saat ditemui di lapak jualannya, pada Kamis (22/2/2024).
Purbiyanti mengatakan, sekarang ini harga ayam potong di tempatnya Rp 40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya kisaran Rp 37 ribu sampai Rp 38 ribu per kilogram.
Bahkan Purbiyanti memprediksi harga ayam potong akan terus naik jelang bulan puasa sampai lebaran nanti.
"Harga saat ini Rp 40 ribu per kilogram, sebelumnya kisaran Rp 37 ribu sampai Rp 38 ribu per kilogram. Ya paling nanti bisa naik lagi harganya, apalagi sebentar lagi kan puasa dan lebaran," kata Purbiyanti, pada Tribunjateng.com.
Kenaikan harga yang terjadi, diakui Purbiyanti mempengaruhi jumlah pembeli yang berkurang setiap harinya.
Terlebih selain harga jual yang naik, kondisi lainnya yang mempengaruhi minat pembeli semakin turun karena banyak kompetitor yang muncul menawarkan harga jual lebih murah atau dibawah pasar.
Alhasil pasar yang sudah sepi, kondisinya semakin sepi semenjak harga naik dan kompetitor yang bermunculan.
"Kondisi pasar sepi. Ini saja sampai jam 10.00 WIB ayam masih banyak yang belum terjual. Kalau saya biasanya misal ada ayam yang sisa belum terjual, nanti diolah menjadi ayam bakar untuk dijual lagi. Kalau tidak biasanya saya menawari ke tetangga dan biasanya pada mau membeli," ungkapnya.
Sebelum kondisi seperti sekarang ini, Purbiyanti mengaku bisa menjual ayam potong sampai 40 kilogram per hari.
Sedangkan untuk sekarang ini, menjual 15 ekor ayam potong saja Purbiyanti merasa kesulitan atau terkadang tidak sampai habis.
Terkadang menjual hanya sampai 30 kilogram per hari, atau malah tersisa atau tidak habis sampai pasar sepi.
"Kalau dulu, biasanya ayam potong 40 kilogram jam 09.00 WIB sampai jam 10.00 WIB sudah habis semua. Kalau sekarang paling mentok 30 kilogram, atau kadang hanya 15 sampai 20 ekor ayam potong saja. Penurunannya cukup drastis," ujarnya.
Purbiyanti menjual ayam potong (ayam negeri) dan juga ayam kampung.
Untuk ayam kampung diakui Purbiyanti harganya stabil tidak mengalami kenaikan harga yakni Rp 80 ribu per kilogram.
"Kebetulan saya juga jualan ayam kampung. Kalau ayam kampung harga stabil belum ada kenaikan harga yakni masih Rp 80 ribu per kilogram," pungkasnya. (dta)
| Angka Perceraian hingga Oktober 2025 di Kabupaten Tegal 3.482 Perkara, Didominasi Pertengkaran |
|
|---|
| Bupati Ischak Tanam Pohon dan Luncurkan Program Komandan Cantik di Area Waduk Cacaban |
|
|---|
| Kapolres Tegal Ajak Media Jaga Kepercayaan Publik dan Kamtibmas, AKBP Bayu: Kami Terbuka |
|
|---|
| Sosok Tarmuji Warga Dukuhwaru Kabupaten Tegal Jadi Peternak Muda, Awalnya Diremehkan Tetangga |
|
|---|
| Pemkab Tegal Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Bupati Ischak Sampaikan Ini |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.