Pekalongan
Pemkot Pekalongan Picu Semangat Kurangi Sampah di TPA Melalui Peringatan HPSN
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menyelenggarakan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Penulis: Aisya Aulia Latifah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menyelenggarakan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 yang bertajuk kegiatan Rembug Daerah Mengatasi Sampah (Redam).
Peringatan HPSN yang kali ini mengusung tema 'Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif' tersebut, sekaligus menjadi momentum untuk memicu semangat seluruh masyarakat dalam upaya pengurangan sampah di Kota Pekalongan. Hal ini disampaikan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid saat membuka kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024 di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Kamis(22/2/2024).
Menurutnya, berkaca dari kejadian longsor dan ledakan gas metana di Cimahi Jawa Barat pada tahun 2005 lalu, akibat semakin menggunungnya tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang menyebabkan sejumlah korban jiwa pada pemulung sampah yang tengah mendulang rejeki dari sampah, diharapkan kejadian tragis tersebut tidak terjadi di Kota Pekalongan.
"Kemarin Saya survey langsung ke TPA Degayu Kota Pekalongan ketinggian tumpukan sampahnya sudah mencapai 25 meter. Hal ini berarti potensi-potensi longsor maupun ledakan dari gas metana itu kemungkinan bisa saja terjadi,"ucap Mas A'af, sapaan akrabnya.
Oleh karena itu, Mas Aaf mengajak semua masyarakat untuk peduli dan sadar akan pentingnya pengurangan sampah dari sumbernya. Hal positif ini harus dimulai dari diri sendiri, dan memulai hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan.
"Mudah-mudahan persoalan sampah di Kota Pekalongan ini bisa terurai dan terselesaikan secara bertahap (step by step). Beberapa kabupaten/kota sudah ada yang berhasil menangani sampah. Kita semua harus belajar dari daerah yang sudah berhasil menangani sampah dan ikut andil dan peduli terhadap penanganan sampah ini," tegas Mas A'af.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan, dalam momentum HPSN ini juga dijadikan pelajaran dan komitmen bersama dalam mencari terobosan alternatif tentang penanganan sampah yang efektif. Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini ketinggian tumpukan sampah di TPA Degayu sudah overload mencapai 25 meter dari batas ketinggian maksimal 15 meter dan zonasi juga sudah tidak ada, karena pemisah zonasi sudah tertutup sampah.
"Kami berupaya agar ketinggian tumpukan sampah di TPA semakin hari tidak semakin tinggi. Kami melakukan pemadatan dengan pengurugan yang berhubungan dengan jumlah sampah harian yang masuk ke lokasi. Artinya, di sisi hulunya, perlu upaya pengurangan sampah yang masuk ke TPA, salah satunya membangun tempat-tempah pengolahan sampah, sehingga tumpukan sampah bisa dikurangi sembari kami tetap mengingatkan para pemulung di TPA agar tetap hati-hati dan waspada khususnya pada musim penghujan," ungkapnya.
Dalam peringatan HPSN tersebut, Wali Kota Pekalongan turut menyerahkan bantuan sarana dan prasarana penanganan sampah dan memberikan apresiasi kepada OPD, sekolah, relawan peduli lingkungan yang telah berkomitmen peduli terhadap lingkungan. (Peh)
Ketua DPRD Abdul Munir Tegaskan Komitmen Pembangunan di Usia ke-403 Pekalongan |
![]() |
---|
Istri Dewan Naik Odong-Odong, Kirab Hari Jadi ke 403 Kabupaten Pekalongan Jadi Bahan Gunjingan Warga |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia : Peringatan Hari Jadi Bukan Hanya Seremoni, Tapi Refleksi dan Doa |
![]() |
---|
80 Tahun Merdeka, Kota Pekalongan Gaungkan Persatuan dan Kesejahteraan |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia Kukuhkan 27 Pelajar Terbaik sebagai Paskibraka 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.