Berita Batang
TERUNGKAP, Ini Penyebab Lonjakan Harga Beras di Kabupaten Batang, Tak Sekadar Faktor Pemilu 2024
Harga beras medium saat ini mencapai Rp 15 ribu per kilogram dan premium Rp 16 ribu per kilogram di Kabupaten Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Setelah perhelatan Pemilu 2024, harga beras di Kabupaten Batang mengalami lonjakan.
Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang, Triossy Juniarto menyatakan ada beberapa faktor mempengaruhi kenaikan harga beras.
Dari faktor politik hingga bencana alam, semuanya berkontribusi pada fenomena nasional ini.
"Ini bukan hanya masalah lokal, tetapi juga terjadi di seluruh Indonesia."
"Jelang Pemilu, harga beras memang cenderung naik karena banyak faktor," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Baznas Batang Salurkan Bantuan Rp 88 Juta Untuk Warga Terdampak Banjir Demak
Baca juga: Kodim 0736/Batang Buka TMMD, Desa Sawahjoho jadi Fokus Perbaikan Infrastruktur
Ahli Muda Analis Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang, Mursiti menambahkan, harga beras medium saat ini mencapai Rp 15 ribu per kilogram.
Sementara beras Premium dibanderol seharga Rp 16 ribu.
Pihaknya mengungkapkan, salah satu faktor utama adalah ketidakstabilan musim.
"Kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti kemarau panjang dan curah hujan yang tinggi, serta masa politik yang memanas, semuanya berdampak pada harga beras."
"Terlebih lagi, Pemilu memicu peningkatan permintaan," jelas Mursiti.
Tidak hanya itu, dampak Pemilu juga memengaruhi pasokan beras.
Curah hujan yang tinggi dan banjir di beberapa daerah di Jawa Tengah mengganggu distribusi beras ke Kabupaten Batang.
Kabupaten Batang mengandalkan pasokan beras dari wilayah timur Jawa Tengah, seperti Grobogan dan Purwodadi.
Baca juga: 476 Pelajar Batang Ikuti Seleksi Paskibraka 2024
Baca juga: Vaksin Sub PIN Polio Tahap 2 di Batang Sasar 4 Ribu Anak Usia 0 hingga 7 Tahun
Sayangnya, banjir yang melanda daerah-daerah tersebut pada awal tahun ini menyebabkan gagal panen dan berdampak pada ketersediaan beras di Kabupaten Batang.
Untuk mengatasi situasi ini, Disperindagkop dan UKM bekerja sama dengan Bulog dalam mendistribusikan beras murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
tribunjateng.com
tribun jateng
Batang
Harga Beras di Batang
Pemkab Batang
Harga Beras Saat Ini
Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang
Triossy Juniarto
Bulog
Beras SPHP
12 Puskesmas di Batang Diusulkan Relokasi, Bangunan dan Lahan Belum Sesuai Standar Kemenkes |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa |
![]() |
---|
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.