Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Pekalongan

Hari Keempat Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan Masih Nihil

Hhari keempat pencarian bocah berinisial QMK yang tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan, belum membuahkan hasil pada Minggu (25/2/2024).

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Memasuki hari keempat pencarian bocah yang berinisial QMK yang tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan, terus berlanjut hingga Minggu (25/2/2024) siang.

Namun dari kegiatan itu belum juga membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan menerjunkan 6 perahu karet untuk melakukan pencarian hingga ke muara sungai.

Anggota SAR Bumi Santri Nidhomudin mengatakan, hari keempat ini tim SAR dibagi menjadi 6 tim.

Baca juga: Harga Beras Capai Rp 17 Ribu di Pekalongan, Ribuan Warga Rela Antre Demi Dapat Beras Murah

Baca juga: Puluhan Warga Geruduk PN Pekalongan Protes Hakim yang Bebaskan Terdakwa Penipuan Juragan Batik

"Semua tim melakukan penyisiran dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet, ke arah utara sejauh 7 kilometer atau sekitar muara."

"Tidak hanya itu, kami juga melakukan teknik circle menggunakan perahu atau memutar-mutar dimana lokasi anak itu tenggelam," kata Anggota SAR Bumi Santri, Nidhomudin kepada Tribunjateng.com, Minggu (25/2/2024).

Selanjutnya, untuk tim yang menggunakan perahu juga diminta untuk memaksimalkan pencarian di lokasi yang dimana banyak tumpukan sampah.

"Anggota SAR yang berada di perahu juga terjun ke yang banyak sampahnya untuk mencari korban."

"Kami juga terkendala dengan banyaknya potongan bambu yang menyangkut di jembatan."

"Sehingga perahu yang akan melintas di lokasi tersebut harus berhati-hati," imbuhnya.

Kendala yang dilakukan tim SAR gabungan yaitu kondisi air yang cukup deras dan banyaknya kedung.

"Tim dari Basarnas juga ikut melakukan penyelaman," ucapnya.

Hingga sore ini korban belum ditemukan dan pencarian akan dilanjutkan pada Senin (26/2/2024).

Diberitakan sebelumnya, dua bocah berinisial JNF (5) dan QMK (6), warga Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, dilaporkan tenggelam di Sungai Sragi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Ribuan Masyarakat Kota Pekalongan dari Berbagai Etnis dan Agama Meriahkan Kirab Cap Gomeh

Baca juga: Munas Tarjih 32 Muhammadiyah Digelar di Pekalongan, Ini Kata Haedar Nashir

Kades Legok Clile Wintoro mengatakan, musibah ini berawal saat orangtua korban pergi balai desa untuk mengambil beras bantuan dari pemerintah desa setempat.

"Kejadiannya itu sekira pukul 12.30."

"Sebelum kejadian, mereka sedang menonton televisi di rumah ANB (4) yang juga masih saudara."

"Mereka ditinggal orangtuanya ke balai desa, karena ada pembagian beras," kata Kades Legok, Clile Wintoro.

Tanpa sepengetahuan orangtua, mereka bertiga ternyata bermain di tepian Sungai Sragi yang tak jauh dari rumah.

Diduga karena terpeleset, JNF dan QMK masuk ke sungai.

"ANB lalu memberitahu orang-orang sekitar," imbuhnya.

Wintoro mengungkapkan, mendapatkan informasi tersebut pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Pekalongan.

Mendapatkan informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung melakukan operasi SAR dengan menggunakan perahu karet dan susur sungai.

"Sekira 3 jam pencarian, tim SAR gabungan menemukan satu korban berinisial JNF dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya. (*)

Baca juga: Kisah Boiyen Kena Bulu Genderuwo Saat Masih Jadi Biduan, Sampai Dimandikan Orang Pintar

Baca juga: Ambisi Pemkab Kudus pada 2024, Turunkan Angka Stunting Nol Persen

Baca juga: Tabligh Akbar UMP, Momentum Pelantikan Pimpinan Daerah & Pesan Keharmonisan Dr. KH Saad Ibrahim

Baca juga: Viral Wanita Hamil 8 Bulan Kerja Jadi Kuli Panggul, Suami dan Majikan Terlanjur Dikecam

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved