Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Gedung Baru SMPN 16 Diupayakan Segera Diaudit dan Ditempati

Anang Budi Utomo mendorong gedung baru SMPN 16 Semarang bisa segera ditempati. Setidaknya, tahun ajaran baru sudah berada di sana.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
SMPN 16 Semarang yang terdampak proyek Tol Semarang-Batang sudah dibangunkan gedung baru. Ada 24 ruang kelas dibangun menggunakan anggaran APBN melalui tukar guling lahan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- DPRD Kota Semarang bakal mengecek kesiapan relokasi SMPN 16 Semarang.

Diharapkan, tahun ajaran baru 2024/2025, pembelajaran siswa SMPN 16 Semarang sudah berada di bangunan baru.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mendorong gedung baru SMPN 16 Semarang bisa segera ditempati. Setidaknya, tahun ajaran baru sudah berada di sana.

Pihaknya telah meninjau kesiapan gedung pada akhir 2023. Saat itu, terdapat kualitas pintu yang tidak sesuai standar. Namun, kini sudah diperbaiki oleh kontraktor karena masih masa jaminan.

"Dalam waktu dekat ini, kami akan cek lagi. Kami ingin, kami dorong, agar SMPN 16 bisa operasional agar lebih kondusif," tutur Anang, Minggu (25/2).

Hingga 2024 ini, menurutnya, ruangan sudah terpenuhi hampir 90 persen. Demikian pula sarana dan prasarana.

Hanya saja, pihaknya akan mengecek kembali sarana pendukung, seperti perpustakaan, lapangan, laboratorium, tempat layanan konseling.

"Kami cek lagi. Harapan kami tahun ajaran baru 2024 sudah ditempati," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto menyampaikan, telah menganggarkan untuk relokasi SMPN 16 Semarang pada 2024 ini. Ditargetkan, relokasi dilakukan pada pertengahan 2024.

Saat ini, masih ada audit untuk bangunan SMPN 16 Semarang.

"Kalau sudah selesai administrasinya, syukur-syukur tidak ada temuan. Nanti baru kami adakan koordinasi untuk relokasi dari sekolah lama," jelasnya.

Menurutnya, kesiapan sarana dan prasarana sudah matang. Hanya, perlu penambahan meja kursi kelas untuk menunjang pembelajaran.

"Kami coba kalkulasi lagi dari siswa yang direlokasi ke sekolah baru," tuturnya. (eyf)

Baca juga: Elpiji Melon Sulit Ditemukan di Jepara Sebulan Terakhir

Baca juga: Program Eliminasi TBC di Pati Masih Hadapi Kendala, Banyak Warga Kontak Erat Menolak Diterapi

Baca juga: Prabowo-Gibran Belum Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Baca juga: Kondisi Perekonomian Global dalam Ketidakpastian, Destry: RI Pun bakal Terimbas

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved