Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Proyek Tol dan Tanggul Laut Semarang-Demak Lahap Ribuan Hektare Hutan Mangrove

etani Mangrove Semarang, Isnaini hanya bisa geleng-geleng kepala kala hutan mangrove di Kawasan Trimulyo mulai gundul.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Tim Video Editor

Koordinator Lapangan (Korlap) kelompok Cinta Alam Magrove Asri dan Rimbun (Camar) Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, Zazid (49) mengatakan, hutan mangrove yang dikelolanya hanya berjarak selemparan batu dari proyek TTLSD.

Kelompoknya tak sepakat dengan berbagai bentuk proyek pembangunan di wilayah pesisir Semarang, terutama saat harus menggusur hutan mangrove. Meski begitu, ia tak bisa berbuat banyak sehingga hanya bisa berkompromi dengan keadaan.

"Misal kita melawan, ditanya legalitasnya? Kita kalah sebab lahan mangrove yang kita tanam itu bukan milik kita pribadi, tapi dikuasai swasta maupun pemerintah," kata Zazid.

Ia mencontohkan ketika adanya proyek pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) yang berimbas pada hilangnya kawasan hutan mangrove. 

Kala itu, petani mangrove dan nelayan tak bisa apa-apa. Mereka dipaksa ikhlas meski harus menyadari mereka telah kehilangan sebagian ruang penghidupan.

Mereka juga dipaksa melakukan proyek pemerintah berupa reboisasi mangrove dengan dalih menggantikan hutan mangrove yang telah dibabat habis. 

"Hasilnya, reboisasi gagal imbas gerusan gelombang yang tinggi," tuturnya.

Kelompoknya sudah menanam mangrove sejak 2011 dan saat ini sudah ada 2 ha hutan mangrove menjadi dinding alami penahan abrasi di timur kawasan industri Lamicitra dan Pelabuhan Tanjung Emas.

Ia pun ketar-ketir ketika mendengar pesisir Semarang bakal menjadi sasaran tembak pembangunan beragam proyek dalam paket PSN. 

"Pemerintah seharusnya tidak hanya membangun tetapi harus memikirkan kawasan hijau dan pemanfaatannya ekonomi masyarakat pesisir," harapnya.

Luas Hutan Mangrove Menyusut

Merujuk data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, terdapat 637 ribu hektare ekosistem mangrove yang kondisinya kritis. 

Luas total mangrove di Indonesia mencapai 3,3 juta ha, artinya 19 persen mangrove dalam kondisi kritis.

Pemerintah berupaya melakukan pemulihan dilakukan dengan  rehabilitasi. Targetnya, pada tahun 2024 sudah bisa merehabilitasi mangrove seluas 600 ribu ha.

Berdasarkan data Dinas Perikanan Kota Semarang, pada tahun 2016 luas. tutupan mangrove di Kota Semarang mencapai 268,56 ha, yang terbagi di empat Kecamatan -- Tugu (187,98 ha), Semarang Barat (23,67 ha), Semarang Utara (3,54 ha), dan Genuk (53,37 ha).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved