Israel vs Hamas
Emir Qatar Mempertemukan Pihak Israel dan Hamas di Doha Bahas Gencatan Senjata Jelang Ramadan
Para pejabat Israel dan pemimpin Hamas bertemu di Qatar pada Senin (26/2/2024) untuk membahas lagi rencana gencatan senjata di Gaza Palestina.
TRIBUNJATENG.COM, QATAR -- Para pejabat Israel dan pemimpin Hamas bertemu di Qatar pada Senin (26/2/2024) untuk membahas lagi rencana gencatan senjata di Gaza Palestina.
Kehadiran kedua belah pihak untuk mengadakan perundingan jarak dekat diharapkan mampu membawa hasil yang baik.
Pasalnya, pada awal Februari, Israel menolak tawaran balasan Hamas untuk melakukan perundingan jarak dekat untuk gencatan senjata selama empat setengah bulan.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (27/2/2024), di depan umum, kedua belah pihak terus mengambil posisi yang berbeda pendapat mengenai tujuan akhir gencatan senjata, sambil saling menyalahkan karena menghambat perundingan.
Israel mengatakan, pihaknya hanya akan menyetujui penghentian sementara upaya untuk menjamin pembebasan sandera.
Sedangkan Hamas mengatakan, mereka tidak akan membebaskan sandera tanpa kesepakatan yang akan mengakhiri perang secara permanen (gencatan senjata penuh).
Usai bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, pemimpin Hamas yang tertutup, Ismail Haniyeh, mengatakan, kelompoknya menerima upaya mediator untuk mengakhiri perang, dan menuduh Israel mengulur waktu sementara warga Gaza tewas dalam pengepungan.
"Kami tidak akan membiarkan musuh menggunakan negosiasi sebagai kedok kejahatan ini," katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel siap untuk mencapai kesepakatan, dan sekarang terserah pada Hamas untuk membatalkan tuntutan yang dia gambarkan sebagai hal yang aneh.
"Tentu saja, kami menginginkan kesepakatan ini jika kami dapat mencapainya. Itu tergantung pada Hamas. Sekarang keputusan mereka benar-benar tergantung pada hal itu," katanya kepada jaringan AS, Fox News, dalam sebuah wawancara.
"Mereka harus menyadari kenyataan," imbuhnya. Emir Qatar mengatakan, Al Thani dan pemimpin Hamas telah membahas upaya Qatar untuk menengahi perjanjian gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza.
Rencana Mulai 4 Maret
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berharap gencatan senjata di Gaza Palestina dapat dimulai pada awal minggu depan atau Senin (4/3/2024) depan.
Hal itu diungkapkan Biden pada Senin (26/2/2024) ketika para pejabat Israel dan pemimpin Hamas melakukan pertemuan di Qatar.
Sebelumnya, perwakilan dari Mesir, Qatar, Amerika Serikat, Perancis dan negara lain sebagai perantara bagi Israel dan Hamas, berupaya menghentikan perang serta pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Brigade Qassam Klaim Operasi Tewaskan Tentara Israel di Gaza Utara |
![]() |
---|
Perwira Israel Tewas di Gaza: Rudal Anti-Tank Hantam Brigade Nahal |
![]() |
---|
KABAR DUKA : Sosok Mohammed Shabat, Dokter Palestina Alumnus UIN Jakarta Gugur di Gaza |
![]() |
---|
Staf Medis dan Pasien Terjebak : Israel Bakar Rumah Sakit Hasil Donasi Rakyat Indonesia di Gaza |
![]() |
---|
Proses Gencatan Senjata di Gaza : Ketidaksepakatan Tekendala dari Tuntutan yang Diajukan Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.