Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

KESAKSIAN Eks Anggota HTI: Peringatan Isra Mikraj Metamorfoshow di TMII Indoktrinasi Khilafah

Kegiatan peringatan Isra Mikraj dengan nama Metamorfoshow di TMII dinilai hanya akal-akalan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Massa yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kota Bandung melakukan unjuk rasa terkait rencana kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat pada 15 April 2017, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (13/4/2017). Dalam aksinya, mereka menyerukan menolak seluruh kegiatan dan menuntut pembubaran HTI yang menyebarkan propaganda khilafah dengan maksud merubah Pancasila sebagai asas ideologi dan asas tunggal kehidupan bernegara. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNJATENG.COM - Kegiatan peringatan Isra Mikraj dengan nama Metamorfoshow di TMII dinilai hanya akal-akalan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebab agenda inti dalam pertemuan itu sebenarnya indoktrinasi khilafah.

Hal ini disampaikan mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ayik Heriansyah.

Menurut Ayik, hingga kini HTI masih eksis dan berkamuflase dalam menggaungkan ideologi khilafah.

"Memang demikian adanya," kata Ayik dalam keterangan diterima, Selasa (27/2/2024).

Ayik menyatakan HTI sulit ditumbangkan karena mereka adalah gerakan ideologis.

Baca juga: Elina, Wanita yang Terobos Istana Presiden Terhubung dengan NII dan Eks HTI

Baca juga: MUI Ungkap Ada Kesamaan HTI dengan Khilafatul Muslimin, Donatur dari Jaringan 3 Negara

Menurutnya, selama masih ada orang yang meyakini ideologi HTI, selama itu pula HTI ada.

"Hidup-mati HTI tergantung ideologinya," ujar mantan pimpinan HTI Bangka Belitung ini.

Terkait acara bertema "Metamorfoshow" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, Ayik menyebut acara itu merupakan kegiatan HTI dalam rangka memperingati keruntuhan Khilafah Turki Utsmani pada 3 Maret 1924 atau 28 Rajab 1342 H, satu hari setelah peringatan Isra Mikraj (27 Rajab).

"Ini agenda tahunan Hizbut Tahrir di seluruh dunia," ujar Ayik.

Baca juga: Akhir dari Kasus Konvoi Khilafatul Muslimin Brebes, Hakim Vonis 10 Bulan Penjara

Menurut Ayik, sebelum HTI dilarang, mereka kerap menggelar kegiatan besar untuk memperkenalkan ideologi khilafah kepada publik. 

Setelah dilarang, Ayik melanjutkan, HTI tetap menyelenggarakan acara secara terbatas dan agak tertutup dengan berbagai bentuk penyamaran.

"Misalnya peringatan Isra Mikraj dengan nama Metamorfoshow di TMII. Padahal isinya indoktrinasi khilafah," kata Ayik.

Saat ini, menurut Ayik, HTI memang menyamarkan atau menghaluskan propaganda khilafah mereka dengan istilah "Islam Kaffah", "One Ummah", dan "Syariaf Kaffah".

Ayik juga menyebut HTI kerap memakai kedok yang sesuai dengan segmentasi, objek, dan sasaran propaganda mereka.

Melihat sepak terjang HTI tersebut, menurut Ayik, sudah saatnya masyarakat sadar dan peduli terhadap bahaya HTI. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved