Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Bu Guru SD Ditemukan Tewas Leher Tersayat, Terungkap Pelakunya Adalah Andre, Calon Suaminya Sendiri

Setelah polisi melakukan penyelidikan ternyata terungkap pelakunya adalah calon suaminya sendiri bernama Andre Armanda.

Editor: rival al manaf
facebook/Rosiya Aprilia/instagram
Sosok Andre Armanda (22), tega bunuh Rosiya Aprilia,calon istrinya, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang Bu Guru SD ditemukan meninggal dengan luka sayatan di leher.

Setelah polisi melakukan penyelidikan ternyata terungkap pelakunya adalah calon suaminya sendiri bernama Andre Armanda.

Terkuak motif Andre bunuh calon istrinya gara-gara cemburu. 

Untuk membuat alibi, Ande pura-pura pingsan saat dikabarkan Rosiya Aprilia kekasihnya tewas.

Baca juga: Apes "Ratu Narkoba" Sudah Divonis Bebas, Malah Tertangkap Lagi Karena Nyanyian Megawati

Baca juga: Cara Habib Industri Mengisi Ruang Inspirasi Anak Muda di Kudus, Berbasis Kearifan Lokal dan Tradisi

Baca juga: Hasil Liga 1: Arema FC Curi Poin di Kandang Persikabo 1973, Singo Edan Keluar dari Zona Degradasi

Polisi akhirnya mengungkapkan alasan lain dibalik motif pembunuhan Rosiya Aprilia, guru muda di sekolah SD Negeri 8 Tanjung Raya, yang dilakukan Andre Armanda(22).

Seperti diketahui, Andre Armanda merupakan calon suami korban sendiri yang berencana akan segera menikah.

Naas rencana pernikahan yang akan digelar habis lebaran ini sirna setelah Andre tega menghabisi nyawa Rosiya Aprilia.

Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengungkapkan motif pelaku membunuh kekasihnya itu karena rasa cemburu.

"Pelaku melakukan perbuatannya tersebut karena rasa cemburu dengan teman lelaki korban," ujar Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto, Jumat (1/3/2024), dilansir dari Tribunlampung.com.

Tak hanya cemburu, pelaku juga merasa kesal dengan korban karena tanggal pernikahannya telah diubah sepihak.

"Jadi korban merasa menanggung malu karena tanggal pernikahan yang sebulan disepakati diubah secara sepihak oleh korban," ungkapnya.

Akibatnya, pelaku pun tega membunuh kekasihnya dengan luka sayatan di bagian tenggorakan korban.

Tidak sampai disitu, usai lakukan pembunuhan pelaku pun membuat alibi agar tidak tertuduh sebagai pembunuh kekasihnya.

"Jadi pelaku ini telah menyusun alibi sehingga seolah-olah dia tidak melakukan pembunuhan tersebut," ucapnya.

Adapun alibi yang dilakukan pelaku dengan mengajak rekan korban bernama Siti untuk makan, agar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved