Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Nasib Apes PNS di Lampung, Bermula Dari Membela Teman Wanita Justru Jadi Korban Penganiayaan

Seorang PNS yang hendak membela teman perempuannya justru mendapat penganiayaan dari sekelompok pemuda di Lampung.

Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/DOK. LBH FKPPI
Bidik layar peristiwa penganiayaan di Lampung yang menimpa seorang PNS. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang PNS yang hendak membela teman perempuannya justru mendapat penganiayaan dari sekelompok pemuda di Lampung.

Tak hanya itu, ia bahkan diancam menggunakan senjata api.

Kasus ini pun sudah dilaporkan ke polisi sejak lima bulan lalu, namun hingga saat ini masih mengambang.

Peristiwa ini dialami oleh korban bernama Mahendra Farandy (29), pada suatu malam di tanggal 22 November 2023 silam.

Baca juga: Viral Gadis Karanganyar Berubah Glow Up Sejak Suka Anime, Foto Masa Lalu Bikin Pangling

Baca juga: Habib Husein Ja’far Al-Hadar Ajak Anak Muda Kudus Produksi Konten Keunikan dan Tradisi Kudus

Salah satu tim kuasa hukum korban, Alfian mengatakan, akibat penganiayaan itu korban mengalami luka berat di wajah dan sempat mengalami trauma.

"Kami mempertanyakan kenapa kasus ini seolah stuck, padahal barang bukti sudah lengkap, visum sudah, video juga sudah diserahkan ke penyidik," kata dia kepada wartawan di Bandar Lampung, Jumat (1/3/2024) sore.

Menurut dia, pihak Mahendra sudah berulangkali mengonfirmasi ke Polresta Bandar Lampung terkait kejelasan kasus ini.

"Tapi sampai sekarang belum ada yang ditetapkan tersangka," kata pengacara dari LBH FKPPI itu.

Baca juga: Kejinya Pria di Jakarta Barat, Cekik Istri Hingga Tewas Gegara Cemburu, Jasad Dibiarkan Hingga Busuk

Sementara itu, anggota tim kuasa hukum korban lainnya, Hanafi Sampurna menceritakan, kasus ini berawal saat korban sedang makan di Warung Pecel Bu Nani yang berada di Jalan Dr Susilo.

Ketika itu rombongan pelaku datang dan bersikap arogan lalu melecehkan teman perempuan korban yang juga ikut makan.

"Korban membela temannya, supaya tidak diganggu," kata Hanafi.

Namun, rombongan teman pelaku justru naik pitam dan menghajar korban hingga terkapar.

Salah satu pelaku juga sempat menunjukkan senpi jenis pistol sambil mengancam.

"Pelaku bilang 'lu mau mati malam ini," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved