Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Marak Kasus Pelecehan Seksual Jalanan Semarang. LBH APIK: Keamanan Publik Perlu Ditingkatkan

Polrestabes Semarang selama bulan Februari 2024 telah menangkap dua tersangka kasus begal payudara atau pelecehan seksual.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Iwan Arifianto
Direktur LBH APIK Semarang Raden Rara Ayu Hermawati Sasongko - Para aktivis perempuan Semarang menilai, banyak kasus pelecehan seksual jalanan yang tak terungkap.  

"Bentuk kekerasan yang paling banyak terjadi di ranah publik adalah kekerasan seksual," tulis laporan itu.

Cerita Penyintas 

Para korban pelecehan seksual jalanan akan merasa trauma selepas kejadian tersebut.

Penyintas korban begal payudara Semarang, berinisial S (25) mengaku, mengalami pelecehan seksual begal payudara saat sedang duduk di kursi pinggir jalan tak jauh di kos tempat tinggalnya.

Ketika kejadian dia sedang momong anak laki-lakinya.

Dia awalnya tak menaruh curiga dengan pelaku yang melintas di depannya dengan mengendarai motor. 

Pelaku lantas memutar arah tak jauh dari tempatnya duduk.

Dia mengira pelaku hendak bertanya alamat.

Ternyata saat mendekat pelaku memegang bagian dadanya.Sontak dia syok dan bingung.

"Saya kaget dan tak sempat berteriak," paparnya.

Selepas kejadian itu, dia sempat bercerita dengan suaminya perihal pelecehan seksual tersebut.

Bahkan dia sempat menangis karena tak menyangka akan mendapat aksi pelecehan oleh pria tak dikenal.

"Tentu trauma, selepas itu tak berani duduk sendirian di pinggir jalan," ungkapnya.

Korban lainnya berinisial P (21) mengatakan, pernah menjadi korban begal payudara di tahun 2020. Kala itu, ia belum sempat berani speakup lantaran trauma.

"Hanya bisa nangis ketika kejadian.Syok banget dan pikiran blank tidak tahu mau ngapain," jelasnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved