Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dugaan Gratifikasi Ganjar Pranowo

Alasan IPW Laporkan Mantan Gubernur Jateng ke KPK: Ganjar Pranowo Terima Cashback 5,5 Persen

Selain Ganjar Pranowo, eks direktur utama bank plat merah di Jawa Tengah ini juga turut serta di dalam laporan IPW kepada KPK.

Editor: deni setiawan
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Alasan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK diungkap Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, Selasa (5/3/2024).

IPW menyebut jika Ganjar diduga kuat telah menerima dana gratifikasi berupa cashback dari beberapa perusahaan asuransi di Jawa Tengah.

Selain mantan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, eks direktur utama bank plat merah di Jawa Tengah berinisial S ini juga turut serta di dalam laporannya.

Baca juga: BREAKING NEWS, IPW Laporkan Ganjar Pranowo ke KPK, Dugaan Kasus Gratifikasi

Baca juga: KPU Karawang Nonaktifkan Anggota KPK karena Mengubah Data Perolehan Suara Pemilu 2024

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, Ganjar Pranowo dan S dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.

"IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap yang diterima oleh direksi bank tersebut dari perusahaan-perusahaan asuransi," kata Sugeng seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Sugeng mengatakan, perusahaan asuransi itu memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur bank tersebut yang dipahami sebagai cashback.

Nilai cashback itu diduga sekira 16 persen yang dibagikan untuk tiga pihak.

Rinciannya, 5 persen untuk operasional, 5,5 persen untuk pemegang saham yang terdiri dari pemerintah atau kepala daerah, dan 5,5 persen untuk pemegang saham pengendali.

"Yang diduga adalah kepala daerah Jawa Tengah dengan inisial GP," ujar Sugeng.

Dalam bukti tanda terima laporan, Sugeng menyebutkan, laporan itu menyangkut dugaan gratifikasi, suap, atau penyalahgunaan wewenang direktur utama bank plat merah di periode 2014-2023 berinisial S.

Aliran dana dalam kasus itu diduga mengarah ke Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo. (DOKUMENTASI KOMPAS.COM)

Baca juga: Pegawai KPK Pungli Hingga Miliaran Rupiah, Tapi Sanksi Hanya Permintaan Maaf, Ini Kata Dewas

Baca juga: KPK Kalah di Praperadilan Lagi, Penetapan Tersangka Penyuap Eddy Hiariej Dinilai Tak Sah

"Terkait cashback dari perusahaan asuransi sebesar 16 persen," sebagaimana dikutip dari tanda terima laporan itu.

Adapun nilai dugaan gratifikasi atau suap itu mencapai lebih dari Rp 100 miliar.

Angka tersebut senilai dengan 5,5 persen cashback yang diberikan perusahaan asuransi.

"Lebih dari 100 miliar."

"S ini mengundurkan diri pada 2023 sesaat sebelum Pilpres," kata Sugeng.

Terpisah, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, telah menerima laporan tersebut. 

"Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud," kata Ali Fikri.

Ali mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti aduan tersebut dengan melakukan klarifikasi.

Adapun laporan di KPK diproses oleh Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

"Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian Pengaduan Masyarakat KPK," tutur Ali. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Gratifikasi"

Baca juga: Menyoal Pemanggilan 3 Pemain Persis Solo ke Timnas U23 Indonesia, Milomir Seslija Katakan Ini

Baca juga: DBD Lagi Tinggi-tingginya di Kendal, Bulan Ketiga Tahun Ini Sudah 114 Kasus, 13 Pasien Meninggal

Baca juga: Rumah Mbah Dukun Ini Digeledah, Polisi Juga Temukan Pistol Hingga Granat Aktif

Baca juga: Pemotor Bonceng 2 Terserempet Trailer, Setelah Terjatuh Diseruduk Tronton, 3 Remaja Semarang Tewas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved