Berita Kesehatan
DBD Lagi Tinggi-tingginya di Kendal, Bulan Ketiga Tahun Ini Sudah 114 Kasus, 13 Pasien Meninggal
Selama periode Januari hingga awal Maret 2024 ini ada 114 kasus demam berdarah dan 13 orang di antaranya meninggal dunia di Kabupaten Kendal.
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Memasuki bulan ketiga, kasus demam berdarah di wilayah Kabupaten Kendal cukup tinggi.
Padahal, di sepanjang tahun lalu, sesuai catatan Dinkes Kabupaten Kendal, selama 12 bulan ada 373 kasus dan 29 orang meninggal dunia.
Sedangkan di tahun ini, baru memasuki awal Maret 2024, sudah ada 114 kasus dan 13 orang meninggal dunia.
Baca juga: Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki Pimpin Apel Bersama, Begini 3 Pesannya
Baca juga: Diskominfo Kendal Gelar Bimtek PPID Tingkat Desa
Kasus demam berdarah di Kabupaten Kendal saat ini lagi tingg-tingginya.
Data Dinkes Kabupaten Kendal, selama periode Januari hingga awal Maret 2024 ini ada 114 kasus demam berdarah dan 13 orang di antaranya meninggal dunia.
Terkait hal itu, Sekda Kabupaten Kendal, Sugiono mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes.
Dinkes juga sudah mengumpulkan kepala Puskesmas se-Kabupaten Kendal.
Sugiono mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyebaran demam berdarah ini dan melakukan pencegahan di rumah.
“Sebenarnya paling efektif tetap PSN (pemberantasan sarang nyamuk) plus pakai obat anti nyamuk, kelambu, dan lotion anti nyamuk,” kata Sugiono seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (6/3/2024).
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kendal, Bambang Setyawan menambahkan, kelompok kerja penanggulangan demam berdarah (DB) telah mengadakan rapat koordinasi penanggulangan DBD.
Baca juga: Beras Masih Mahal tapi Harga Gabah di Kendal Sudah Turun, Petani tak Habis Pikir: Belum Panen Raya
Baca juga: 3 Tahun Berturut-turut, Bupati Kendal Dico M Ganinduto Kembali Raih Penghargaan Baznas Awards 2024
Pemangku kebijakan di wilayah kemudian menindaklanjutinya dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), sosialisasi ke masyarakat, dan lainnya.
“Dinkes Jateng juga telah melakukan pendampingan teknis petugas Puskesmas dalam penanganan kasus DBD,” terang Bambang.
Bambang Setyawan menegaskan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi PSN untuk menekan berkembangnya kasus demam berdarah.
Pihaknya melakukan sosialisasi lewat media sosial, videotron, dan pemasangan baliho tentang kewaspadaan demam berdarah.
“Kami sudah bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Kendal,” kata Bambang.
Kendal
DEMAM BERDARAH
Pemkab Kendal
Sugiono
Dinkes Kabupaten Kendal
Bambang Setyawan
kesehatan
Dinkes Jateng
Jangan Disepelekan, Posisi Tidur Berpengaruh pada Kesehatan Jantung dan Lambung, Ini Tipsnya |
![]() |
---|
Apa Itu Heatstroke dan Suspected Seizure? Hasil Otopsi Penyebab Athaya Nasution Meninggal |
![]() |
---|
Waspada Kemarau Basah! Ini Penyakit yang Mengintai dan Cara Mencegahnya |
![]() |
---|
Vena Wasir Center Kini Hadir di Semarang, Buka Cabang di RS Panti Wilasa dr. Cipto |
![]() |
---|
Waspada Kanker Serviks Sejak Dini, Keputihan Bisa Jadi Alarm Gejala Awal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.