Harga Bitcoin Bisa Naik Lagi Meski Sudah Tembus Rp 1,047 Miliar/keping

Pasalnya, halving day yang akan memotong imbalan yang diperoleh penambang, dan akan menurunkan pasokan Bitcoin.

"Kenaikan harga ini diiringi dengan lonjakan minat investor, dan memicu lahirnya generasi baru 'OKB' (orang kaya baru) di dunia kripto, karena mereka mendadak jadi miliarder," ujarnya, dalam keterangannya, Selasa (5/3).

Menurut dia, kenaikan itu menunjukkan aset kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang berlegitimasi, dan memiliki potensi keuntungan.

Ia menyebut, ruang penguatan Bitcoin ke depan masih terbuka. Berdasarkan aplikasi Indodax, halving Bitcoin akan terjadi dalam kurun waktu 42 hari ke depan. Oscar memprediksi, kenaikan harga pada momen halving day kali ini akan lebih besar dari sebelumnya.

"Saat ini saja harga Bitcoin sudah menyentuh Rp 1 miliar. Angka tersebut bahkan menembus angka all time high Bitcoin pada November 2021, yaitu Rp 978 juta," tuturnya.

Selain momen halving day, tren kenaikan Bitcoin juga dipicu oleh potensi penurunan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Rerserve, yang semakin besar. Kemudian, terdapat juga sentimen konflik geopolitik yang berkepanjangan.

"Hal tersebut membuat investor berbondong-bondong berinvestasi di Bitcoin," katanya. (Kontan/Nadya Zahira/Kompas.com/Rully R Ramli)

Baca juga: Sepekan Naik Rp 56.000, Harga Emas Antam Terus dalam Tren Penguatan

Baca juga: AS yang Dulu Pernah Cekal Prabowo Kini Nyatakan Siap Kerja Sama

Baca juga: Analis Politik Arifki Chaniago : Hak Angket yang Diusulkan Berada di Posisi Akad dan Rungkad

Baca juga: Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga Antre Beras Murah dengan Sebuan Pencuri, Videonya Viral