Demonstrasi Jehova 2024: Dojang Jehova Taekwondo Team Pamerkan Keahlian
cara spektakuler Gashuku Demonstrasi Jehova 2024 yang digelar oleh Dojang Jehova Taekwondo Team sukses mencuri perhatian
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dojang Jehova Taekwondo Team sukses menggelar Gashuku Demonstrasi Jehova 2024 di Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, pada Sabtu malam (9/3/2024).
Acara ini bukan hanya menjadi ujian bagi murid-murid Dojang Jehova Taekwondo dari berbagai cabang yang telah menjalani ujian kenaikan tingkat pada bulan Januari lalu, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperlihatkan kemampuan mereka melalui demonstrasi gerakan taekwondo.
Stefanus Pramusinto, pelatih atau Sabeum pusat Jehova Taekwondo, menyampaikan bahwa Dojang Jehova Taekwondo Team terdiri dari beberapa cabang di Kota Semarang, antara lain Dojang Jehova pusat, Dojang Ventura di Pamularsih, Dojang Palir di Palir, dan Dojang Setos di Gajah Mada.
Sebanyak 69 murid berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan rentang usia mulai dari lima hingga 23 tahun. Stefanus menjelaskan bahwa para murid, juga disebut jeja, melakukan demonstrasi gerakan taekwondo sebagai bagian dari ujian mereka. Setelah berhasil melewati ujian, mereka menerima sabuk sebagai simbol kelulusan.
"Kami hadir untuk memberikan penampilan gerakan-gerakan Taekwondo, yang kita sebut Gashuku dalam bahasa Jepang. Meskipun kami tidak bermalam seperti tradisi Jepang, tetapi kami menyajikannya melalui tampilan gerakan taekwondo," ungkap Stefanus.
Menurut Stefanus, kegiatan ini bertujuan agar para murid tidak hanya memiliki keterampilan dalam taekwondo, tetapi juga mengembangkan soft skill seperti kreativitas, tanggung jawab, disiplin, dan kekompakan. Hal ini dianggap sangat penting untuk membentuk karakter mereka sejak usia dini.
Stefanus berharap para murid Jehova Taekwondo dapat menjadi atlet di tingkat Pengkot maupun Pengprov TI dan meraih prestasi di tingkat nasional, bahkan bermimpi untuk bertanding di Porprov.
"Cita-cita tertinggi kami adalah mereka bisa bertanding di Porprov. Klub kami baru saja meraih prestasi di Popda dengan tujuh atlet turun, dua di antaranya meraih juara 3 dan satu juara dua," terang Stefanus.
Pemilihan Taman Indonesia Kaya sebagai lokasi Gashuku dipilih karena dianggap sebagai pusat Kota Semarang dengan fasilitas venue yang memadai untuk acara tersebut.
Lebih lanjut, Stefanus berharap kegiatan ini dapat membantu memperkenalkan bela diri asal Korea Selatan, terutama di level grassroot, dengan target utama di tingkat sekolah mulai dari SD hingga SMA.
"Bela diri ini sangat penting, terutama di luar sana di mana kejahatan seringkali tidak dapat diprediksi. Dengan memberikan pelatihan bela diri kepada anak-anak, mereka akan lebih siap dan memiliki mental yang lebih berani," tambahnya.
Dituntut Jaksa Paling Berat, Begini Pembelaan Taufik Terdakwa Kasus PPDS Undip |
![]() |
---|
Hendi Mantan Walikota Semarang Diganti, Kepala LKPP Dijabat Sarah Sadiqa: Terima Kasih |
![]() |
---|
Farida Farichah, Srikandi Grobogan Yang Kini Jadi Wakil Menteri Koperasi Pernah Jadi Ketum IPPNU |
![]() |
---|
HARRIS Sentraland Semarang Sambut HOD Baru, Siap Berikan Energi Baru |
![]() |
---|
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Semarang: Berprestasi di Tingkat Nasional, Namun Jaringan Masih Lemot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.