Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Saksi Kaget Kondisi Ibu setelah Tusuk Anaknya Berkali-kali, Harus Dibujuk untuk Tunjukkan Korban

Awal mula kasus seorang ibu yang membunuh anak kandungnya dengan cara menusuk berkali-kali

Editor: muslimah
google
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Awal mula kasus seorang ibu yang membunuh anak kandungnya dengan cara menusuk berkali-kali.

Berawal dari perasaan tak enak sang suami pelaku.

Ia lalu meminta seorang kenalannya untuk mengecek kondisi rumahnya di perumahan Burgundy Residence, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Bisikan Gaib yang Membuat Ibu di Bekasi Bunuh Anak, Tusuk Tubuhnya 20 Kali, Tertawa saat Ditanya

Baca juga: Fakta-fakta Mengerikan Mayat Terikat Batu Cor, Korban Masih Hidup saat Dilempar ke Sungai Serayu

Saat itu, si kenalan diminta suami pelaku untuk mengecek kondisi istrinya bernama Siti Nurul Fazila (26) serta kedua anaknya, AAMS dan A pada Kamis (7/3/2024) pagi.

Namun, kenalan suaminya ini tak diizinkan untuk masuk. Ia lalu menaruh curiga dengan Siti yang tak mengizinkannya masuk. 

Si kenalan pun terus membujuk Siti agar memperbolehkannya masuk.

Sebab, dia melihat baju Siti telah bersimbah darah. 

Setelah masuk, si kenalan hanya melihat Siti dan A di lantai 1. 

”Dia tanya AAMS, lalu cek ke atas (kamar). AAMS sudah tergeletak bersimbah darah. Langsung lapor ke petugas keamanan perumahan dan polisi sehingga terungkap pembunuhan ini,” ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus pada Jumat (8/3/2024). 

Siti kemudian ditahan oleh polisi dan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

Tersangka dijerat pasal 76C juncto pasal 80 ayat 3 dan ayat 4 Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 dan atau pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan. 

Sementara A dibawa ke rumah aman. Kini A juga dalam pengawasan Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi

Terindikasi Skizofrenia

Ibu yang bunuh anak kandungan di Perumahan Cluster Burgundy Summarecon Bekasi terindikasi mengidap skizofrenia. 

Hasil pemeriksaan polisi, terdapat indikasi gangguan mental atau disebut skizofrenia yang dialami pelaku sehingga kerap mengalami halusinasi. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved