Berita Kudus
Hasan Chabibie: Kudus Bersholawat Sesuai dengan Marwah sebagai Kota Santri
Majelis selawat yang dihadiri oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf berikut jemaah Az-zahir ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi Dandangan atau
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Ribuan orang memadati Alun-alun Simpang Tujuh Kudus saat berlangsung Kudus Bersholawat pada Sabtu 9 Maret 2024 malam.
Majelis selawat yang dihadiri oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf berikut jemaah Az-zahir ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi Dandangan atau tradisi menyambut Ramadan di Kudus.
Selain dihadiri ribuan orang dan sejumlah ulama di Kudus dan Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie, dalam kesempatan ini juga hadir Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Bupati Blora Arief Rohman.
Penjabat Bupati Kudus Hasan Chabibie berharap dengan diselenggarakannya Kudus Bersholawat akan membawa Kabupaten Kudus dalam keberkahan dan limpahan rahmat sehingga tercipta wilayah yang aman, damai, dan kondusif.
Menurutnya, tahun ini sangat spesial dikarenakan adanya Kudus Bersholawat yang merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan tradisi Dandangan untuk menyambut bulan suci Ramadan yang akan datang beberapa hari lagi.
Tradisi Dandangan sendiri merupakan kebudayaan yang diwariskan oleh Sunan Kudus Syekh Ja'far Shadiq yang perlu dilestarikan keberadaannya sebagai salah satu identitas Kabupaten Kudus.
"Tahun ini sangat spesial, karena kegiatan ini merupakan rangkaian dari tradisi Dandangan. Untuk itu, tradisi peninggalan Sunan Kudus ini harus kita uri-uri keberadaannya," kata Hasan.
Sebagai Penjabat Bupati Kudus, pihaknya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Kudus Bersholawat. Hal tersebut tentu sangat selaras dengan marwah Kabupaten Kudus sebagai Kota Santri yang identik dengan kentalnya kegiatan keagamaan.
"Alhamdulillah acara berjalan lancar, sangat apresiasi. Kegiatan keagamaan seperti ini dampaknya sangat positif karena selaras dengan marwah kita sebagai Kota Santri," ucapnya.
Sementara itu di sela memimpin selawat, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf berpesan kepada seluruh jemaah untuk khusyuk melantunkan untaian kalimat selawat pada junjungan umat Islam Nabi Muhammad dengan harapan akan mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak.
"Mari bersama kita khusyuk berselawat. Kehadiran panjenengan di sini niatkan mencari syafaat, jangan sekedar berburu dokumentasi untuk dipasang dalam sosial media," pesannya.
Sementara KH. Ahmad Nadhif Abdul Mujib atau Gus Nadhif pengasuh Ponpes Al-Husna Kajen, Pati dalam tausiahnya mengatakan, kata Dandangan berasal dari suara bedug yang dipukul di Alun-alun Kulon yang bermaksud untuk menyerukan pada masyarakat akan kedatangan Kanjeng Sunan Kudus untuk mengumumkan datangnya bulan Ramadan.
"Dandangan berasal dari suara bedug yang dipukul para santri terdahulu. Dari berkumpulnya masyarakat, di situlah terjadi transaksi jual beli sembari menunggu pengumuman dari Kanjeng Sunan Kudus akan datangnya bulan Ramadan," kata dia.(*)
Lantik 12 Pejabat, Bupati Kudus Samani: Tanda Birokrasi yang Sehat |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kudus: Pertumbuhan Ekonomi Kudus Masih Perlu Digenjot |
![]() |
---|
Bahagianya Isna: Dulu Was-Was Atap Bocor, Kini Rumah Impian Menjadi Nyata di Kudus |
![]() |
---|
Bappeda Jateng: Libatkan Swasta dalam Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Bupati Kudus Sam'ani Pastikan Kolam Pengendali Banjir Berfungsi Maksimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.