Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Mengintip Kisah Keberadaan Makam Keramat di Kudus, Ada Cerita Cinta Raden Ayu Putri Sunan Muria

Konon tempat di Kudus ini dijadikan jujukan berziarah untuk berdoa meminta rizki melimpah, kesehatan, hingga kesuksesan dalam menekuni dunia usaha.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Sejumlah warga berziarah di Makam Keramat Punden Masin, di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, belum lama ini. 

Masyarakat sekitar percaya bahwa komplek makam tersebut tidak boleh digunakan untuk pacaran, serta saat berkunjung tidak boleh sampai larut malam.

"Konon kalau ada yang datang pacaran, yang bersangkutan akan mendapat musibah."

"Kalau jam berkunjung disarankan pagi, siang, dan sore hari."

"Menurut cerita dahulu ada yang datang sampai larut malam disabdo seperti pohon jati," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/3/2024). 

Makam keramat punden masin ramai dikunjungi masyarakat di waktu-waktu tertentu.

Termasuk ketika memasuki ruwahan (bulan Sya'ban) jelang datangnya Ramadan.

Selain itu, pengunjung juga datang pada momen-momen lain dengan maksud berziarah dan meminta kebaikan. 

Masyarakat sekitar juga mempunyai momen khusus pada Kamis di minggu terakhir bulan Sya'ban (Ruwah) dengan menggelar Tradisi Budaya Sedekah Kubur.

Tradisi tersebut dikenal dengan sebutan "Sewu Sempol" yang dilakukan serentak oleh masyarakat Masin, Desa Kandangmas. 

"Niatnya kebanyakan berziarah meminta rizki, kesehatan, dan berbagai harapan lain."

"Kami terbuka bagi siapapun pengunjungnya, yang penting jaga etika saat berziarah," imbaunya. 

Baca juga: Sejarah Tradisi Dandangan di Kudus Jelang Ramadhan, Mulai Dilakukan Era Sunan Kudus

Baca juga: Kisah Ihza Fotografer Keliling Dandangan Kudus Demi Penuhnya Tabungan Pernikahan

Mengandung Kisah Cinta Raden Ayu dan Raden Bagus

Sumartono menceritakan, konon Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku terlibat hubungan asmara. 

Sosok Raden Ayu yang memiliki paras cantik disukai banyak laki-laki, termasuk salah seorang murid Sunan Muria bernama Cibolek.

Namun, Raden Ayu Dewi Nawangsih justru menjatuhkan pilihannya kepada Raden Bagus Rinangku yang datang ingin berguru (mengaji) kepada Sunan Muria

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved