Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Puluhan Sepeda dan Motor Listrik Laris Manis Saat Tradisi Dandangan di Kudus

Fauzan Noor (40) warga Bacin, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus memanfaatkan tradisi budaya Dandangan tahun ini untuk berjualan motor dan sepeda listrik.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
Dok Pribadi
Stan sepeda dan motor listrik hadir dalam kegiatan tradisi budaya Dandangan yang berlangsung beberapa hari lalu di Kabupaten Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Muhammad Fauzan Noor (40) warga Bacin, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus memanfaatkan tradisi budaya Dandangan tahun ini untuk berjualan motor dan sepeda listrik.

Hasilnya, terjual lebih dari 20 sepeda listrik dan beberapa motor listrik laku selama 10 hari pelaksanaan Dandangan.

Dia membuka dua stand penjualan di Jalan Sunan Kudus untuk memperkenalkan dan memasarkan motor dan sepeda listrik kepada masyarakat. 

Baca juga: Rp 1 Miliar Setiap Hari, Perputaran Uang Saat Tradisi Dandangan di Kudus

Muhammad Fauzan menyebut, momentum Dandangan dalam rangka menyambut Ramadan menjadi keberkahan sendiri bagi pelaku usaha. 

Produk yang laris terjual selama Dandangan berlangsung tidak hanya kuliner dan kerajinan saja. 

Sepeda dan motor listrik pun laku keras meski saat ini masih menjadi kebutuhan sekunder di kalangan masyarakat.

"10 hari saya hadir di Dandangan Alhamdulillah bisa jual 20-an unit sepeda listrik dan satu unit sepeda motor. Berkah menuju Ramadan tahun ini," terangnya, Rabu (13/3/2024).

Fauzan menyebut, harga sepeda listrik yang laku keras mulai dari Rp 2,9 jutaan.

Sementara motor listrik dibanderol mulai dari Rp 9,9 jutaan sudah termasuk subsidi dari pemerintah. 

Dia menyebut, minat beli masyarakat terhadap kendaraan listrik mulai mengalami kemajuan. 

Bahkan pihaknya sempat kehabisan stok sepeda dan motor listrik pada Januari 2024 dampak tingginya permintaan.

Masyarakat bisa memanfaatkan subsidi pemerintah untuk mendapatkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau. 

Bermodalkan kurang lebih Rp 10 juta sudah bisa mendapatakan motor listrik baru.

Tentunya dinilai lebih irit dalam pemakaian dibandingkan dengan kendaraan konvensional. 

Baca juga: Kemasan Dandangan Kali Ini Beda, Kepala Disbudpar Kudus: Diisi Kegiatan Kebudayaan

Fauzan juga menyiapkan bengkel khusus untuk memberikan keyamanan dan pelayanan bagi masyarakat. 

Termasuk perlengkapan hardware seperti ban, kampas rem, dan lain sebagainya.

"Untuk peminat sepeda masih didominasi ibu-ibu golongan menengah ke atas. Selanjutnya optimis saja peluang bisnis ini besar di masa mendatang," tutur di. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved