Pilkada Serentak 2024
Menantu Jokowi Erina Gudono Masuk Radar Bacabup Sleman, Gerindra Oke, Demokrat Bilang Begini
Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron juga buka suara soal wacana Erina Gudono Bacabup Sle
TRIBUNJATENG.COM - Nama menantu Presiden Jokowi, Erina Gudono belakangan kian santer disebut masuk radar bakal calon Bupati Sleman.
Muncul pro dan kontra. Ada yang tak mempermasalahkan, bahkan malah memberi lampu hijau seperti yang disampaikan pengurus DPD Partai Gerindra DIY.
Namun ada juga yang menilai sebaliknya. Bahkan mereka menggunakan landasan etika terkait wacana majunya Erina Gudono sebagai Bacabup Sleman. Hal ini seperti yang disampaikan sejumlah pengamat politik maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron juga buka suara soal wacana Erina Gudono Bacabup Sleman.
Ia tak mempersoalkan munculnya wacana menantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono diusulkan menjadi calon bupati Sleman pada Pilkada 2024.
Ia menganggap Erina punya hak politik yang sama dengan masyarakat Indonesia yang lain.
“Hak politik itu adalah hak untuk dipilih dan memilih. Hak dipilih itu berlaku untuk siapa pun,” ujar Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
“Oleh karena itu berlaku di anak Presiden, menantu Presiden, rakyat biasa, sama saja haknya dalam undang-undang,” ucap dia.
Baca juga: Erina Istri Kaesang dan Bobby Suami Kahiyang Disebut Ramaikan Pilkada Serentak 2024
Baca juga: Sikap Dingin Ganjar dan Mahfud Soal Erina Gudono Diisukan Maju Pilkada Sleman 2024
Baginya, keluarga atau kerabat Jokowi tak dilarang ikut serta dalam kontestasi elektoral. Namun, soal terpilih atau tidak tentu sangat ditentukan oleh suara dan dukungan masyarakat.
“Suara rakyat, suara Tuhan. Nanti rakyat yang menentukan. Kalau rakyat menginginkan beliau ya terpilih, kalau tidak menginginkan ya tidak terpilih,” ujar dia.
Ia menekankan, tak ada aturan di Indonesia yang menahan hak politik keluarga seorang presiden untuk ambil bagian dalam kontestasi elektoral.
Sebab, jika aturan itu dibuat justru akan menyebabkan diskriminasi antar warga Indonesia.
“Oleh karena itu undang-undang memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warga negara untuk bisa menjalankan hak politiknya,” kata dia.
Sebelumnya, wacana mendorong Erina menjadi cagub Sleman disampaikan oleh Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY Widi Handoko.
Widi mengatakan, mencuatnya nama Erina karena dorongan atau aspirasi dari masyarakat sendiri.
| KPU Kota Tegal Gelar Perhitungan Suara Tingkat Kota, Ini Hasil Suara 3 Paslon |
|
|---|
| KRONOLOGI Anggota PPS di Klaten Meninggal Usai Antar Surat Suara Pilkada 2024, Tabrak Tiang Listrik |
|
|---|
| Jokowi - Iriana Nyoblos di TPS 12 Sumber Solo, KPPS Pakai Konsep Merah Putih, Ini Alasannya |
|
|---|
| Panduan Lengkap Mencoblos pada Pilkada Serentak 2024: Proses, Surat Suara, dan Tips Penting |
|
|---|
| Umbul Doa Ponpes Tahfidh Roudlotut Tholibin Assiroj, Kiai Asbani Ingin Pilkada 2024 Aman dan Damai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.