Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

VIRAL, Beredar Pesan Berantai Tambal Ban Online Gratis Bagi Pemudik, Ini Kata Pemkot Solo

Pesan berantai terkait tambal ban online yang disiapkan Pemkot Solo untuk melayani pemudik atau masyarakat secara gratis beredar di masyarakat

Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
ILUSTRASI Tambal ban 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pesan berantai terkait tambal ban online yang disiapkan Pemkot Solo untuk melayani pemudik atau masyarakat secara gratis beredar di masyarakat pada hari ketiga puasa Ramadan 2024.

Dalam pesan tersebut tertulis masyarakat yang ingin mudik di daerah Kota Solo, Magelang, Jogja, apabila mengalami masalah pada ban mobilnya di wilayah Solo Raya, tak perlu khawatir.

Sebab Pemkot Solo sudah menyiapkan tukang tambal ban online yang selalu siap membantu pemudik.

"Pemkot Surakarta resmi meluncurkan 6 motor tambal ban berbasis online dinamakan Ngrekso Ban Kempes ra perlu mumed saiki" tulis dalam pesan berantai itu.

Pembuat pesan tersebut juga menyertakan keenam nomor kontak dan nama. Dengan embel-embel gratis, tentunya pesan ini sangat menarik bagi pembaca apabila ban kendaraannya kempes di jalan.

Baca juga: Kisah Paryanto Tambal Ban Panggilan di Semarang, Iklankan Layanan di Google Hingga Pernah Kena Prank

Baca juga: Gandeng CSR, Pemkot Solo Salurkan Bantuan Gerobak Senilai Rp 9 Juta

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi menegaskan pesan berantai tersebut tidaklah benar. Heru mengatakan seluruh pelayanan tambal ban online berbayar.

"Semua berbayar ya, tidak gratis," kata Heru saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Kamis (14/3/2024).

Heru mengatakan kala itu, Pemkot Solo memang meluncurkan tambal ban online pada masa kepemimpinan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo pada 2018.

Untuk diketahui, motor tambal ban online ini merupakan bagian dari penataan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di pinggir jalan.

Harapannya perlengkapan tambal ban nantinya dapat dibawa pulang dan tidak membuat jalanan kota terlihat kotor.

Heru mengatakan dari enam motor tambal ban online itu, ada yang masih aktif, namun ada pula yang sudah tidak aktif. Nomor yang tertera pun tidak dapat dihubungi.
 
"(Peluncuran) Sudah lama, sejak zamannya Pak Rudy wali kotanya. Itu konsep Ngrekso Ratan dulu, ada yang masih aktif ada yang di hubungi nomornya tidak bisa," tutupnya. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved