Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Alasan Byan Tetap Jualan Gorengan di Tengah Banjir Semarang: Banjir Tinggi, Kebutuhan juga Tinggi

Byan (40) warga RT 6 RW 1 Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang tetap memilih berjualan gorengan di tengah rendaman banjir

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Byan (40) warga RT 6 RW 1 Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang tetap memilih berjualan gorengan di tengah rendaman banjir.

Pria asal Cirebon ini mengaku, nekat berjualan saat banjir yang debitnya masih tinggi karena kebutuhan menjelang lebaran juga tinggi.

"Kebutuhan tinggi butuh banyak biaya, zakat fitrah, baju lebaran dan lainnya. Makanya, tetap jualan meski banjir," kata dia saat ditemui di gang depan rumahnnya Jalan Masjid Terboyo, Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Jumat (15/3/2024).

Banjir di kawasan itu merendam setengah gerobak warna putih yang menjadi tempat Byan jualan. 

Ketinggian air setinggi itu, kata Byan, ternyata sudah menyusut dibandingkan kemarin, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan dr Abdul Roni Versi Kepolisian: Hujan Deras, Slip Tabrak Bokong Truk

Baca juga: Remaja Perempuan di Kudus Tenggelam di Sawah yang Banjir, Baru Ditemukan Sepeda Korban

"Kemarin banjir sampai penggorengan," jelasnya sambil menunjukan batas banjir.

Ia mengatakan, alasannya tetap berjualan di tengah banjir karena sudan terlanjur belanja bahan baku. 

Ketika bahan baku itu tak digunakan maka akan basi.

"Bahan baku dapatnya juga susah dan mahal, tempe aja dari harga Rp 5 ribu jadi Rp 8 ribu," tuturnya.

Meski hari pertama jualan di tengah banjir, Byan yakin jualannya akan laris manis.

Terlebih saat kondisi banjir seperti sekarang banyak warga kesulitan mendapatkan logistik makanan. 

"Ya semoga seperti jualan di hari biasa bisa jual 200-300 biji gorengan," tuturnya. 

Menurut Data BPBD Kota Semarang, banjir merendam 40 kelurahan di 6 kecamatan  meliputi Kecamatan Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara. 

Dampak banjir merendam sebanyak 49.192 Kepala Keluarga (KK) dengan 158.137 jiwa. 

Pantauan Tribun di lokasi, banjir di Jalan Kaligawe Raya Gayamsari menuju ke Jalan Kaligawe , Genuk masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 40 sentimeter sampai 70 sentimeter.

Para warga banyak beraktivitas di tengah rendaman banjir.

Di jembatan Kaligawe sudah didirikan posko kesehatan dan dapur umum. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved