Banjir Pekalongan 2024
Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Pekalongan Masih Berlanjut, PJ Gubernur Jateng Minta Hal Ini
Penyelidikan Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Pekalongan Masih Berlanjut, PJ Gubernur Jateng: Pemkab Pekalongan Telah Memanggil Pihak Perusahaan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng masih menyelidiki penyebab banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
Pemprov Jateng tak bekerja sendiri, Pemkab Pekalongan dan instansi terkait juga dilibatkan.
Dikatakan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, banjir bandang di Desa Wangandowo karena intensitas hujan tinggi.
Hak tersebut mengakibatkan kolam retensi di salah satu pabrik sepatu yang ada di Desa Wangandowo jebol.
Limpasan air dari kolam retensi tersebut kemudian masuk ke pemukiman warga.
Kondisi tersebut berdampak pada pemukiman warga di sekitar kawasan pabrik sepatu.
"2 rumah hanyut, 20 rumah rusak parah, sementara 50 rumah rusak ringan," paparnya, Jumat (15/3/2024).
Nana juga sempat meninjau lokasi banjir bandang di Desa Wangandowo beberapa waktu lalu.
Dari peninjauan tersebut, Nana mendapati satu bangunan TK, dua musala dan satu jembatan mengalami kerusakan karena diterjang banjir.
Tak hanya itu, jebolnya kolam retensi dikatakannya memakan korban jiwa.
Di mana dua warga meninggal karena terseret arus banjir bandang.
Untuk itu penyelidikan dan penanganan masalah tanggul kolam retensi yang jebol masih berlanjut.
Nana berujar Pemkab Pekalongan sudah memanggil pihak perusahaan dan mempertemukan dengan masyarakat.
"Dari perusahaan sepatu akan membiayai seluruh kerugian yang ada di masyarakat. Seluruh kerugian akan diganti oleh perusahaan tersebut,” tegas Nana.
Ditambahkannya, langkah Pemprov Jateng, Pemkab Pekalongan, TNI, Polri dan instansi terkait melakukan evakuasi korban.
Warga yang terdampak banjir juga telah dibawa ke tempat pengungsian.
Selain itu posko kesehatan dan dapur umum untuk melayani para pengungsi telah disiapkan.
"Ada 85 orang pengungsi yang di tempat pengungsian, beberapa sudah ada yang pulang ke rumah untuk membersihkan rumah," terangnya.
Adapun Pemprov Jateng telah memberikan bantuan tunai senilai Rp 160 juta lebih kepada korban banjir.
Bantuan itu dalam bentuk makanan, selimut, sembako, sandang anak, sandang dewasa, kornet, beras dan lainnya
Baca juga: Kurangi Volume Sampah di TPA, DLH Siapkan Langkah-Langkah Perbaikan Pengelolaan Sampah
Baca juga: BREAKING NEWS! Jasad Pelajar Tenggelam di Kudus Ditemukan 2 Jam Setelah Kejadian
Baca juga: Breaking News ! Pabrik Kerupuk di Blora Dilahap Si Jago Merah, Kerugian Ditaksir Capai Rp80 Juta
Baca juga: Pohon Tumbang di Depan Kantor KONI Pati, Akses Jalan Kolonel Sunandar Terganggu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.