Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Jepara

Belum Selesainya Pembangunan Collector Drain Jadi Penyebab Desa Dorang Jepara Jadi Langganan Banjir

Pembuatan saluran pengumpulan (Collector Drain) yang tidak maksimal menjadi penyebab banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
PINTU AIR - Suasana Pintu air yang cukup deras di area persawahan Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pembuatan saluran pengumpulan (Collector Drain) yang tidak maksimal menjadi penyebab banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

Saluran interceptor drain adalah saluran yang berfungsi sebagai pencegah terjadinya pembebanan aliran dari suatu daerah terhadap daerah lain dibawahnya.

Diketahui bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjanjikan pembuatan saluran pengumpul (collector drain) antara aliran Sungai Serang Wulan Drainase (SWD) 1 dan 2, sehingga potensi genangan banjir di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Jepara, bisa diminimalkan.

Petinggi Desa Dorang, Arief Supratiknyo mengatakan bahwa saat ini masih tahap pembangunan dan belum selesai, sehingga air kiriman dari aliran Sungai Serang Wulan Drainase (SWD) 1 dan 2 melimpas ke pemukiman warga.

"Sodetan (Saluran Pengumpulan atau Collector Drain) belum selesai masih tahap pembangunan sehingga belum bisa di fungsikan," kata Arief kepada Tribunjateng, Sabtu (16/3/2024).

Menurutnya limpasan air cukup banyak sehingga banjir berpotensi akan naik terus.

"Debit air didalam banyak tentu juga membutuhkan waktu," ujarnya.

Hal serupa disampaikan, Warga Desa Doreng, Hadi Susanto menjelaskan bahwa banjir yang melandai Desa Dorang diakibatkan ada limpasan air dari Kabupaten Kudus.

"Banjir kiriman dari Kudus, kalau disini ada penanganan peninggian tanggul. Tapi Kudus tidak ada penanganan kami kena imbas. Air dari Timur ke Barat, sudah terjadi tiap tahun, agak besar ini," kata Hadi

Ia menuturkan bahwa banjir Desa Dorang kerap terjadi setiap tahun, namun banjir kali ini lebih parah. (Ito)

Baca juga: Apa Hukum Membatalkan Puasa dengan Sengaja? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Jalan Alternatif Pati-Grobogan di Tambakromo Longsor, Pengendara Diminta Ekstra Hati-Hati

Baca juga: Hasil Liga 1 2023-2024: Persija Jakarta Kalahkan Persik Kediri, Marko Simic Cetak Brace

Baca juga: Meski Puan Maharani Menang di Dapil Jawa Tengah V, Suaranya Turun 35 Persen Dibanding Pemilu 2019

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved