Banjir Demak Kudus
7 Warga Meninggal Seiring Banjir di Kudus, Lebih dari 1000 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Sebanyak tujuh warga meninggal dunia seiring banjir yang menggenangi kawasan Kabupaten Kudus dalam beberapa hari terakhir.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak tujuh warga meninggal dunia seiring banjir yang menggenangi kawasan Kabupaten Kudus dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat sebanyak 32.952 warga dari 29 desa di Kota Kretek terdampak banjir. Sekitar 1.619 di antaranya mengungsi di berbagai lokasi pengungsian.
Korban meninggal ketujuh ditemukan di area persawahan yang terendam banjir dengan kedalaman 3 meter di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Korban yakni pria lansia 74 tahun, sebelumnya sempat dikabarkan hilang oleh pihak keluarga selama sehari.
Pencarian dilakukan oleh 20 personil tim gabungan untuk melakukan penyisiran di lokasi hilangnya korban.
"Laporan baru masuk jam 10.00 WIB pagi tadi, kami tidak lanjuti dan kami lakukan pencarian dan ditemukan pukul 16.00 WIB," ujar Khaniful Anwar, Relawan SAR MDMC, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Demak Kota Lumpuh Dikepung Banjir, Pengendara Tujuan Luar Kota Diarahkan Lewat Jalur Lingkar
Baca juga: Solusi BNPB Atasi Banjir Pantura Karanganyar Demak, Perkuat Tanggul Perpanjang Rekayasa Cuaca
Evakuasi jasad lansia itu berjalan dengan lancar meski tim relawan sempat mengalami kesulitan lantaran arus air yang deras. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Kami lakukan penyisiran dan manual atau penyelaman ke lokasi-lokasi yang sudah ditandai hilangnya korban," ucap Khaniful Anwar.

Sementara itu, berdasar data BPBD Kudus, ribuan warga terdampak banjir terpaksa mengungsi di sejumlah posko yang tersebar di 16 titik di Kabupaten Kudus.
Banjir di Kabupaten Kudus terjadi sejak 14 Maret 2023. Secara berkala banjir terus meluas dan sampai saat ini banjir telah melanda 29 desa di lima kecamatan yaitu di Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, Kaliwungu, dan Kecamatan Jekulo.
Sedangkan untuk rumah yang terendam banjir ada sebanyak 10.860 rumah. Dan akibat banjir ini sudah ada lima nyawa yang melayang.
Banjir yang terjadi di Kudus ini umumnya karena tingginya curah hujan yang terjadi sejak sepekan terakhir. Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air di sungai meningkat dan akhirnya melimpas.
Salah satu titik pengungsian bencana banjir yaitu di Gedung DPRD Kudus. Sampai pada Minggu 17 Maret 2024 siang di gedung wakil rakyat itu sudah ada 391 jiwa warga Kudus yang mengungsi. Mereka umumnya merupakan warga dari Desa Karangrowo dan Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan Kudus. Bahkan ada juga pengungsi warga dari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.
“Data terakhir kami ada 51 jiwa warga dari Demak yang mengungsi di sini,” kata Kepala BPBD Kudus Mundir.
Jumlah pengungsi ini dipastikan akan terus naik. Sebab masih banyak warga Kudus yang saat ini masih bertahan di rumah dan belum sempat dievakuasi.
Senkom Mitra Polri Korda Banyumas Kirimkan Personel Pembersihan Paskabanjir Demak Bersama Bupati |
![]() |
---|
HAE IPB Komda Jawa Tengah Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Demak |
![]() |
---|
Kejaksaan Agung RI Berikan Ribuan Paket Sembako Untuk Korban Bencana Banjir Pantura |
![]() |
---|
Komisi VIII DPR Gerah Banjir Demak, Kudus dan Sekitarnya Jadi Bencana Rutin, Soroti Masalah Ini |
![]() |
---|
Bantuan Korban Banjir Kudus Terus Mengalir, Kini Giliran PT PLN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.