Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

Korban Banjir Kudus Mengeluh Kram, Gatal hingga Ada yang Pingsan, Dinkes Minta Seluruh RS Siaga

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada korban banjir

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Tribunjateng/Rifky Gozali
Pendataan pengungsi di Gedung DPRD Kudus 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada korban banjir.

Selain pelayanan kesehatan berlangsung di posko pengungsian, pelayanan juga berlangsung di titik lokasi banjir.

Subkoordinator Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Aprihadi Suryo Putro mengatakan, pihaknya telah menugaskan tim tenaga kesehatan untuk terus siaga 24 jam di beberapa posko pengungsian.

Tim kesehatan secara berkala akan memantau kondisi kesehatan para pengungsi.

Baca juga: 2.719 Warga Kudus Jadi Korban Banjir dan Mengungsi, Pemkab Jamin Logistik Aman

“Kalau butuh untuk rujukan, kami sudah perintahkan seluruh rumah sakit di Kudus juga untuk siaga saat banjir,” kata Aprihadi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus juga menugaskan setiap Puskesmas yang wilayahnya terdapat banjir untuk terus memantau kesehatan warga secara berkala

 Dengan begitu setidaknya risiko dini penyakit bagi korban banjir bisa segera ditangani.

“Kami juga membuat jadwal untuk petugas kesehatan yang berjaga di beberapa posko pengungsian,” kata Aprihadi.

Dia melanjutkan, pihaknya masih memiliki stok obat untuk keperluan korban banjir di Kudus.

Selain itu untuk keperluan sekali pakai misalnya berupa kain kasa, kapas, atau plaster juga saat ini masih mencukupi.

“Seluruh rumah sakit kami libatkan, kemudian klinik dari Polres dan milik TNI juga kami libatkan dalam pelayanan kesehatan korban banjir,” katanya.

Salah seorang petugas medis yang berjaga di posko pengungsian dr Eny Puji Utami mengatakan, selama lima hari banjir melanda Kudus sejumlah warga sudah mulai mengeluh gatal dan kram.

“Keluhan yang dialami oleh para korban banjir yaitu badan pegal dan capai mungkin karena mondar-mandir memindah barang di dalam rumah yang terendam air. Selain itu ada juga yang mengeluh gatal,” kata dr Eny yang juga sebagai Kasi Dokkes Polres Kudus.

Selain keluhan gatal atau kram, ada juga pengungsi korban banjir yang tiba-tiba pingsan saat sampai di posko pengungsian di gedung DPRD Kudus.

Kata Eny, warga tersebut memiliki riwayat sakit mag.

Kemudian kondisinya semakin parah setelah banjir dan rumahnya terendam air. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved