Berita Pekalongan
Ratusan Bidan se Karesidenan Pekalongan Kumpul di RS HA Zaky Djunaid, Ada Apakah?
Seminar mengenai kegawatan maternal dan neonatal di RS HA Zaky Djunaid Pekalongan untuk para bidan se-Karesidenan Pekalongan.
Penulis: Aisya Aulia Latifah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - RS HA Zaky Djunaid Pekalongan menyelenggarakan Seminar Medis Kebidanan Management Kegawatan Maternal dan Neonatal di Aula RS setempat, Senin (18/3/2024).
Kegiatan it diikuti ratusan bidan di Karesidenan Pekalongan.
Direktur RS HA Zaky Djunaid Pekalongan, Emy Widyarti mengungkapkan, pihaknya menyelenggarakan seminar mengenai kegawatan maternal dan neonatal untuk para bidan se-Karesidenan Pekalongan.
Baca juga: Tingkat Partisipasi Masyarakat Kota Pekalongan pada Pemilu 2024 Capai 86,65 Persen
Baca juga: Cerita Tim SAR saat Evakuasi Korban Banjir Bandang di Pekalongan, Ada yang Epilepsi Hingga Trauma
"Tujuannya agar para bidan dapat memetik ilmu dari dokter di RS HA Zaky Djunaid Pekalongan."
"Ini agar ke depannya dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko tinggi ibu melahirkan dan bayi baru lahir," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (18/3/2024).
Menurut Emy, hal ini juga dapat mendukung program pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).
"Penurunan AKB AKI ini memang menjadi program prioritas nasional untuk pemerintah di bidang kesehatan," tuturnya.
Baca juga: Dapur Umum untuk Korban Banjir Bandang Wangandowo Kebanjiran, Polres Pekalongan Lakukan Evakuasi
Baca juga: Pengungsi Banjir di Pekalongan Mengalami Penurunan, Banyak Warga Mulai Pulang ke Rumah
Sementara itu, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pekalongan, Zahidah berterima kasih kepada RS HA Zaky Djunaid Pekalongan yang telah memberi fasilitas dan kesempatan kepada teman-teman bidan di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Kota Pekalongan untuk menimba ilmu di sini.
Salah satu peran bidan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, para bidan dibekali ilmu cara menangani kegawatdaruratan.
"Peran bidan dalam memberi asuhan dan tindakan kegawatdaruratan ditekankan di sini."
"Jadi ilmu harus senantiasa diupdate," jelas Zahidah.
Pihaknya berharap ilmu yang didapat ini dapat diterapkan dan memberikan banyak manfaat dalam proses persalinan sehingga dapat mencegah risiko yang tak diinginkan," tandasnya. (*)
Baca juga: Evakuasi Banjir Demak Terkendala Arus Deras, Relawan Harus Memutar hingga Kurangnya Ambulans
Baca juga: Penyebab Kiki Saputri Keguguran Kandungan di Usia Kehamilan 10 Minggu, Faktor Kelelahan Hingga Kista
Baca juga: Puisi Madura, Akulah Darahmu D Zawawi Imron
tribunjateng.com
tribun jateng
Pekalongan
RS HA Zaky Djunaid
kesehatan
Emy Widyarti
Zahidah
Bidan
IBI Kota Pekalongan
Waspada! 560 Kasus TBC Masih Terdeteksi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Hotel Santika Pekalongan Wujudkan Kepedulian Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Satu Pemancing Hilang di Pantai Sunter Pekalongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.