Berita Kabupaten Semarang
HUT ke-503 Kabupaten Semarang Dimeriahkan Expo UMKM Mahasiswa, Upaya Angkat Potensi Lokal
HUT ke-503 Kabupaten Semarang diisi dengan berbagai rangkaian prosesi dan upaya untuk mengunggulkan produk lokal khas daerah.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - HUT ke-503 Kabupaten Semarang diisi dengan berbagai rangkaian prosesi dan upaya untuk mengunggulkan produk lokal khas daerah.
Satu di antaranya expo yang diselenggarakan berbarengan dengan merti bumi di wilayah Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang.
Dalam merti bumi, terdapat prosesi pengumpulan air yang disebut Tirta Perwitasari yang diambil dari seluruh kecamatan, tak terkecuali di Tuntang.
Berlokasi di depan SDN Karangtengah 01, prosesi bumi merti juga dimeriahkan dengan berbagai macam produk UMKM lokal yang dipamerkan dan pertunjukan kesenian.
Produk seperti hasil kerajinan tangan anyaman bambu, kerajinan tangan dari eceng gondok, serta kain batik corak tradisional.
Untuk produk kain batik, terdapat satu buatan Desa Karangtengah yaitu Batik Ciprat Karya Cemerlang.
Baca juga: Bangga! Batik Ciprat Karya Penyandang Disabilitas di Blora Sudah Dipasarkan Sampai Ke Belanda
Baca juga: Kisah Firman Setyaji Bawa Karya Perajin Eceng Gondok di Tuntang Dipamerkan di Eropa
Coraknya dibuat menggunakan sapu lidi dan peralatan lain sehingga bermotif seperti cipratan air.
Selain kerajinan tangan, terdapat juga produk pertanian organik.
Selain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, para mahasiswa dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) juga dilibatkan dalam expo tersebut.
Wakil Rektor III UPGRIS, Dr. Sapto Budoyo mengatakan, mahasiswa yang sedang KKN di sana telah bekerja keras untuk mengangkat potensi ekonomi lokal.
“Selain menyelesaikan tugas akademis, mereka juga menggambarkan semangat kolaborasi, dedikasi, dan komitmen mereka terhadap pembangunan masyarakat," kata dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (6/3/2024).
Dr. Sapto menambahkan, pihaknya tak hanya fokus pada aspek ekonomi dan budaya, namun juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan keberlanjutan lingkungan melalui upacara Merti Bumi Kabupaten Semarang.
Upacara itu menjadi momen penting untuk menghormati dan menghargai bumi sebagai sumber kehidupan.
Mahasiswa dan masyarakat setempat berkumpul bersama untuk melakukan serangkaian ritual, seperti penanaman pohon, upacara doa bersama, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan memperkuat ikatan batin antara manusia dan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo yang juga datang mengecek produk UMKM di sana juga mengaku terbantu dengan keterlibatan para akademisi UPGRIS.
Janji Bupati Semarang Tanggapi Jalan Rusak di Wringin Putih: Sudah Proses Lelang untuk Betonisasi |
![]() |
---|
Objek Viral di Kabupaten Semarang Malam Ini Masih Dijaga Aparat Keamanan |
![]() |
---|
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.