Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

Cerita Warga Ketanjung Demak Gunakan Perahu Patroli Kampung: Antisipasi Rumah Disatroni Maling

Tim patroli melakukan pemantauan di wilayah satu RW di Desa Ketanjung Demak dari potensi terjadinya pencurian saat banjir melanda. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Beberapa warga mengarungi banjir menggunakan perahu karet untuk patroli di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu (20/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Langkah antisipatif dilakukan warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak di tengah musibah bencana banjir yang menggenangi permukiman sejak Minggu (17/3/2024).

Meski warga mengungsi di posko-posko pengungsian, penduduk laki-laki membentuk tim patroli yang bertugas mengamankan barang-barang berharga yang ditinggal di rumah karena terendam banjir.

Seperti yang dilakukan warga Desa Ketanjung di RW 05.

Baca juga: BRI Peduli Korban Banjir Demak dan Kudus: Bantu Sembako Hingga Sandal di 12 Posko Pengungsian

Baca juga: Sepekan Banjir Demak dan Kudus: 6.082 Jiwa Mengungsi di Kota Kretek

Tim patroli keamanan RW 05 Desa Ketanjung terdiri dari 15 orang.

Bertugas melakukan pemantauan di wilayah satu RW dari potensi terjadinya pencurian saat banjir melanda. 

Warga Desa Ketanjung, Giarto mengatakan, tim patroli dibentuk atas dasar pengalaman yang terjadi saat banjir datang pada Februari 2024. 

Kata dia, warga sempat menjumpai orang tak dikenal mengendarai perahu kecil berkeliling perkampungan yang terendam banjir.

Diduga hendak mencari kesempatan untuk mengambil barang-barang warga yang ditinggal mengungsi.

Berdasar pengalaman tersebut, masyarakat tidak ingin kecolongan barang berharga saat musibah banjir melanda dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Pemkab Kudus Penuhi Kebutuhan Pengungsi Banjir Kudus dan Demak

Baca juga: Bupati Demak Sebut Ritual Penyembelihan Wedus Kendit di Tanggul Jebol sebagai Ikhtiar

"Kami ada 15 orang, dibagi beberapa titik."

"Tugasnya keliling rumah-rumah saat siang dan malam hari," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/3/2024).

Giarto menambahkan, patroli warga dilakukan dengan menggunakan ban dalam mobil sebagai media untuk berenang di atas genangan banjir

Pihaknya juga meminta bantuan teknologi kamera drone untuk membantu pengawasan keamanan saat malam hari. 

Upaya tersebut dilakukan agar barang-barang berharga penduduk yang ditinggal di rumah masing-masing dalam keadaan aman. 

"Satgas keamanan ini kami bentuk sendiri untuk kebutuhan lingkup RW."

"Takutnya ada pencuri bawa perahu."

"Karena sempat ada yang mergoki (menjumpai) ada orang tidak dikenal dengan gerak-gerik mencurigakan pada banjir sebelumnya," tutur dia. 

Baca juga: Cerita Awal Wedus Kendit untuk Atasi Banjir di Demak: Kakek Misterius Muncul di Lokasi Tanggul Jebol

Baca juga: Senkom Mitra Polri Jawa Tengah Turun Tangan Bantu Korban Banjir Demak

Diketahui bahwa banjir kembali menggenangi permukiman Ketanjung sejak Minggu (17/3/2024) dini hari. 

Kata Giarto, air mulai memasuki permukiman sekiranya pukul 02.30, dampak jebolnya tanggul Sungai Wulan

Air dengan cepat naik hingga menggenangi rumah-rumah warga di wilayah Desa Ketanjung dan sekitarnya. 

Kata dia, sekira 2.800 jiwa di wilayah RW 05 Desa Ketanjung yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 3-4 meter di perkampungan. 

Semua penduduk mengungsi ke posko-posko pengungsian yang tersebar di wilayah Kudus dan Demak.

Seperti Balai Desa Ketanjung Demak, Pasar Saerah Kudus, dan JHK Kudus. 

Sebagian ada yang mengungsi di rumah saudara yang tidak terdampak banjir

"Awal tahun ini sejarah, sudah dua kali merasakan banjir."

"Baru bulan lalu banjir diatasi, sekarang terendam banjir lagi."

"Mudah-mudahan ada solusi dari pemerintah agar kejadian ini tidak terulang terus."

"Mungkin perawatan dan penguatan tanggul harus sering dilakukan, agar lebih kuat," ujarnya. (*)

Baca juga: Putri Raja Kasino Ini Pilih Jadi Guru Timbang Ikuti Jejak Sang Ayah, Rela Hanya Makan Kubis Goreng

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Perputaran Uang di Jateng Diperkirakan Bisa Capai Rp 14 Triliun

Baca juga: Selamat! Jessica Mila Lahirkan Anak Pertamanya, Ini Nama Sang Buah Hati

Baca juga: Yuks Datangi Festival Ramadan Semarang Barat, Ada Beragam Takjil Buat Berbuka Puasa

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved