Berita Semarang
Keluh Warga Semarang: Susah Didapat, Harga Gas Melon Kini Capai Rp 27.000 per Tabung
Gas melon yang tersedia di warung di wilayah Gayamsari Semarang saat ini harganya naik menjadi Rp 27.000 per tabung.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejak awal Ramadan, warga Kota Semarang kesusahan untuk mendapatkan gas melon.
Saking susahnya, jika pun didapat, harganya naik drastis.
Dari harga normal sekira Rp 20.000 per tabung, kini menjadi Rp 27.000 per tabung.
Baca juga: UNESCO Memuji Penanganan Stunting Kota Semarang, Potensi Jadi Role Model Nasional
Baca juga: Mbak Ita Sebut Belum Ada Laporan Perusahan di Semarang Kesulitan Bayar THR Akibat Banjir
Sebagian warga Kota Semarang mengeluh karena elpiji 3 kilogram atau gas "melon" sulit ditemukan.
Andika Pratama, warga Jalan Gajah Raya Kecamatan Gayamsari Kota Semarang ini mengatakan, kelangkaan elpiji cukup menyiksa saat Ramadan.
"Apalagi kalau saat sahur, kalau tak ada elpiji ya susah," jelasnya seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (22/3/2024).
Sampai saat ini, Andika belum mendapatkan elpiji.
Sejumlah warung yang ada di tempat tinggalnya juga masih kosong.
"Sudah beberapa hari."
"Sampai saat ini saya belum mendapatkan," paparnya.
Meskipun ada, lanjutnya, gas melon yang tersedia di warung harganya naik menjadi Rp 27.000 per tabung.
"Padahal harga normalnya Rp 20.000," ujar Andika.
Baca juga: Indahnya Kebersamaan di Semarang, Kaum Tionghoa Bukber dengan Warga Jomblang
Baca juga: Pelatihan Penggunaan Augmented Reality Dalam Pembelajaran di SMA Laboratorium UPGRIS Semarang
Untuk itu, dia berharap elpiji 3 kilogram bisa kembali ke harga normal dan tidak ada kelangkaan.
Menurutnya, elpiji 3 kg dapat membantu kebutuhan masyarakat yang kurang mampu.
"Penginnya gas tidak lagi langka."
"Kalau langka kan harganya pasti naik," imbuhnya.
Sementara itu, Hafidz warga Wates, Kecamatan Ngaliyan Semarang mengatakan hal yang sama.
"Sudah awal puasa susah dapat," ucap dia.
Hal yang sama juga dikatakan Saipul, pedagang gas "melon" di Gayamsari Semarang.
Sampai saat ini dia belum mendapatkan kiriman gas elpiji.
"Padahal biasanya dua hari sekali," kata dia.
Kelangkaan elpiji 3 kg tersebut membuatnya jadi sasaran amarah warga.
Menurutnya, sudah banyak pembeli yang kecewa karena gas elpiji kosong.
"Mengeluh orang pada beli nggak ada gas."
"Dan permintaan banyak enggak ada stok sama sekali," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Pusing Elpiji 3 Kg di Semarang Langka dan Harganya Mahal"
Baca juga: Rangking FIFA Indonesia Melesat, Naik 4 Peringkat Usai Kalahkan Vietnam
Baca juga: Mentan Andi Amran Gelontorkan Rp 10 Miliar, Bantuan Buat Petani Kendal Terdampak Banjir
Baca juga: Balap Liar Dibubarkan, 6 Motor Disita Petugas Satlantas Polres Blora
Baca juga: Ini Sosok Calon Pengganti Juergen Klopp Pilihan Pemain Liverpool
Lomba HUT ke-80 Kemerdekaan RI Digelar Pemkot Semarang, Ini Rangkaiannya! |
![]() |
---|
Angka PHK Resmi di Kota Semarang Rendah, Realitanya: Banyak Pekerja Kontrak "Hilang" Tanpa Jejak! |
![]() |
---|
TPA Ilegal Terbongkar di Brown Canyon Semarang Setelah 1 Tahun Beroperasi, DPRD Turun Tangan! |
![]() |
---|
Titik Pelaku UMKM Semarang Antusias Ingin Coba Pasarkan Produknya Melalui E-Katalog |
![]() |
---|
PHK Rambah Dunia Kesehatan, Disnaker Kota Semarang: Hampir 200 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.