Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

Liputan Lengkap 226.601 Warga Jateng Terdampak Bencana, Presiden Minta Pemulihan Lingkungan

Rentetan bencana yang terjadi di Jateng sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024 menyebabkan puluhan ribu warga Jateng mengungsi

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Beberapa warga mengarungi banjir menggunakan perahu karet untuk patroli di wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Rabu (20/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Presiden Jokowi mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2024.

Dalam keterangannya usai kunjungan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa langkah-langkah diperlukan untuk mengatasi banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak.

Hujan ekstrem yang terjadi menyebabkan tanggul sungai jebol karena tidak mampu menampung air yang mengakibatkan kerusakan dan genangan air di sekitar rumah warga.

Namun, saat ini menurut Presiden perbaikan tanggul di daerah tersebut telah dilakukan.

"Tadi malam yang lebar itu yang jebol 15 meter tadi malam jam 1 sudah tertutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo saat tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (22/3/2024) pagi. Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Demak untuk meninjau lokasi banjir di kabupaten tersebut.
Presiden Joko Widodo saat tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (22/3/2024) pagi. Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Demak untuk meninjau lokasi banjir di kabupaten tersebut. (Sekretariat Presiden)

Baca juga: Perjuangan Perempuan Bintoro Melahirkan Bayi Saat Banjir Menggenangi Demak

Baca juga: 70 Persen Anggota DPR Sudah Move On, Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024 Dinilai Tidak akan Terwujud

Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk mengurangi curah hujan ekstrem dengan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

“Kita harapkan yang kedua awan diatas juga telah dilakukan TMC sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan akan pentingnya menjaga lahan dan sungai dari sedimentasi.

Hal tersebut menurutnya juga berdampak pada peningkatan risiko banjir.

“Semua waduk, semua sungai itu problemnya selalu sedimentasi. Kenapa itu terjadi? Karena juga tidak dihambat di hulunya tanaman-tanaman yang banyak, banyak yang ditebang, problemnya semua di situ. Kalau tidak terjadi banjir bandang ya banjir, problemnya di situ,” ujarnya.

Sementara terkait dengan bangunan yang rusak akibat bencana, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian PUPR dan BNPB akan melakukan pengecekan dan pemulihan.

Hal ini juga termasuk pemberian bibit tanaman dari Kementerian Pertanian untuk mengembalikan lingkungan yang terdampak.

“Nanti Kementerian PU biar dicek dengan BNPB, termasuk yang tanamannya rusak nanti akan diberi bibit lagi dari Kementerian Pertanian,” tambahnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dan Bupati Demak Eisti’anah.

Perbaiki Tanggul Jebol

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved