Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Kunjungi BBVP Semarang, Menaker Ida Minta Cetak SDM Mumpuni untuk Indonesia

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi BalaiI Besar Pelatihan Vokasi & Produktivitas (BBVP) Semarang

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
Foto: istimewa 
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meresmikan Maajid Darul Ifta di BBVP Semarang   

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi BalaiI Besar Pelatihan Vokasi & Produktivitas (BBVP) Semarang dalam penyelanggaraan Pelatihan Berbasis Kompetisi (PBK) Tahap 3. Hal itu diungkapkan saat mengunjubgi BBVP Semarang, beberapa waktu lalu. 


Program pelatihan ini cukup penting untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni bagi ketenagakerjaan Indonesia.


"Saya tahu betul, UPT BPVP lainnya juga telah berupaya maksimal untuk mensukseskan Transformasi BLK, untuk itu pada kesempatan ini saya juga sampaikan apresiasi kepada BBPVP dan BPVP Kemnaker yang telah bekerja keras mensukseskan Transformasi BLK," ungkap Ida, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/3/2024). 


Dalam kesempatan itu, Ida juga melakukan penandatangan MoU kerjasama dengan dunia usaha dunia industri serta stakeholders dalam hal pemanfaatan sarana prasarana pelatihan di BBPVP Semarang serta Penempatan Kerja sebanyak 8 lembaga.


Selain itu juga Kejuruan Bisnis Manajemen dan Masjid di Lingkungan BBPVP Semarang


Ida menambahkan untuk menyelenggarakan pelatihan vokasi yang berkualitas maka perlu adanya modalitas yang mumpuni. 


"Melalui Program Transformasi BLK, Kemnaker berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas modalitas pelatihan vokasi, termasuk diantaranya program pelatihan, fasilitas, sarana dan prasarana pelatihan, serta menjalin kemitraan dengan stakeholder ketenagakerjaan, termasuk DUDI," tambahnya.


Lebih lanjut, Ida menjelaskan, menjawab berbagai tantangan yang ada, sebagai salah satu dari lima sasaran prioritas pembangunan nasional 2019 – 2024, Indonesia menitikberatkan pada peningkatan investasi. 


Dalam sektor ketenagakerjaan, investasi sangat penting. Masuknya investasi akan semakin mendorong Negara untuk mengembangkan pelayanan prima, good governance, serta daya saing nasional. 
"Untuk itu, semua pihak perlu memahami bahwa perbaikan kualitas SDM tenaga kerja merupakan hal penting untuk dilakukan. Kualitas SDM yang mumpuni akan mendorong produktivitas yang lebih baik, dan tentunya akan menjadi pertimbangan utama investor dalam dan luar negeri ketika akan menanamkan modalnya di Indonesia," paparnya.


Lantas untuk menyiapkan kebutuhan kompetensi SDM ke depan, pemerintah telah membuat grand design secara komprehensif melalui Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. 


Revitalisasi ini mencakup banyak aspek, mulai dari reformasi kelembagaan, SDM, dan jaminan mutu melalui akreditasi dan sertifikasi, hingga tata kelola kolaborasi dan koordinasi dengan semua stakeholders


Kemnaker sebagai leading sector pada bidang sistem informasi pasar kerja dan pelatihan vokasi, telah menyusun terobosan yang terdiri dari Sembilan Lompatan Kementerian Ketenagakerjaan sebagai kebijakan untuk memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan dalam rangka mendukung visi Indonesia yang ingin menjadikan pembangunan SDM sebagai kunci untuk memajukan negeri. 


"Kesembilan lompatan ini adalah Transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan Pasar Kerja Luar Negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan, Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan, dan Reformasi Birokrasi," paparnya.


Ida kemudian tidak lupa juga berpesan kepada para Peserta PBK BBPVP Semarang Tahap III, agar bisa mengikuti seluruh kegiatan dan agenda pelatihan dengan baik, dengan penuh khidmat, sehingga lulus dengan predikat kompeten.


"Dan tentu saja pada akhirnya kompetensi yang dimiliki dapat mengantarkan adik-adik sekalian untuk masuk dan bersaing sehat di pasar kerja, baik asar kerja dalam negeri maupun pasar kerja luar negeri. Jangan pernah lelah dan berputus asa dalam rangka mencapai masa depan yang lebih baik, untuk diri sendiri, untuk bangsa dan negara. Jadikan impian ‘Indonesia Emas 2045’ sebagai semangat dalam meningkatkan kualitas diri," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved