Jelang Lebaran, Pengrajin Sarung Batik Bakaran Pati Kebanjiran Pesanan

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pengrajin batik tulis bakaran, Pati, kebanjiran pesanan sarung pada bulan Ramadan. 

Salah satu pengrajin batik tulis di Desa Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana, Misih, mengatakan bahwa pesanan jelang lebaran memang melonjak.

"Bulan Ramadan orderan naik, khususnya produk sarung batik. Pesanan datanf dari Pati sendiri maupun luar kota. Biasanya dari pesantren-pesantren," ungkap dia, Selasa (26/3/2024). 

Misih bersyukur, hingga saat ini sarung batik tidak kehilangan peminat.

Dia sendiri sudah menekuni usaha batik tulis ini selama 12 tahun. 

Selama itu, setiap tahun saat Ramadan, tingkat pesanan sarung selalu tinggi.
 
Pada Ramadan tahun ini, Misih menerima pesanan ratusan sarung batik tulis. 

Tiap pekan, ia mampu mengerjakan 50-100 helai sarung batik tulis khas Pati tersebut. 

Dia membuat beragam motif untuk sarung-sarung produksinya. 

"Saya desain motif sendiri. Ada motif anggur, naga, dan lain-lain. Banyak juga yang request motif khusus. Misalnya pemesan dari Depok minta motif gong, kemudian saya desain sendiri," ucap dia. 

Produk berlabel Misih Batik itu dia kerjakan dibantu 25 orang pembatik. 

"Biasanya dibawa pulang (pengerjaan di rumah masing-masing pembatik). Hanya beberapa saja yang membatik di sini. Namun beberapa pekerjaan khusus seperti nglorot (melepas lilin pada kain) dilakukan di sini," jelas Misih.

Tiap helai sarung Misih Batik dijual dengan kisaran harga mulai Rp 125 ribu hingga Rp 300 ribu bergantung tingkat kerumitan motifnya. (mzk)

Baca juga: Selamat Datang 2.464 Mahasiswa Baru UNSOED Jalur SNBP 2024

Baca juga: Jadwal Pencairan THR Karyawan Swasta 2024: Ketentuan dan Denda untuk Perusahaan Telat Bayar

Baca juga: Kantor Koperasi di Purbalingga Dibobol Maling, Terungkap dari Gambar CCTV Ternyata Ini Pelakunya

Baca juga: "Kenapa Aku Dibunuh Saat Lahir Bu?" Kisah Pilu Petaka Hubungan Terlarang di Nalumsari Jepara