Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Para Sopir Bus Dikejar Anak-anak Minta Telolet, Ada yang Ekstrim Banget, Setuju Pelarangan

Kisah para sopir dikejar-kejar anak-anak yang minta mereka bunyikan klakson telolet

Editor: muslimah
TRIBUN JATENG
Mengambil gambar sebelum bus beraksi 

Paling parah, ada yang sampai mencegat bus demi kendaraan berhenti dan membunyikan klakson.

Padahal, jalan raya penuh dengan kendaraan roda dua maupun empat yang melaju kencang.

"Jadinya berisiko. Secara tidak langsung, sopir bus malah bikin kecelakaan. Terlalu bahaya pokoknya," terang dia

"Karena untuk anak kecil, mereka enggak tahu risikonya. Intinya, mereka tahunya senang dengar telolet," lanjut Parno.

Seiring berjalannya waktu, Parno jadi kurang menyukai fenomena klakson telolet dan pemasangannya.

Padahal, ia sempat merogoh kocek sebesar sekitar Rp 500.000 sekitar lima tahun lalu untuk memasang klakson bernada itu.

Ia tak lagi berminat karena anak-anak kecil dan orang dewasa semakin berani untuk meminta mereka membunyikan klakson bus.

Sehingga, ketika terjadi kecelakaan, sopir bus yang disalahkan.

"Saya pribadi enggak begitu suka ngelihat fenomena itu sekarang. Setiap masuk terminal juga ada razia dari Dishub, terlalu berisiko (untuk memasang klakson telolet)," ujar Parno.

Romli (41), sopir bus PO BEJEU, juga menyetujui apa yang disampaikan Kemenhub dan Parno.

Sejak menjadi sopir bus pada 2008, Romli tidak asing dengan cara orang-orang meminta bus menyalakan klakson telolet yang semakin membahayakan.

"Ada yang sampai ke jalanan dan bus disetop buat dijogetin pas membunyikan klakson," tutur dia kepada Kompas.com di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

Anak-anak kecil pun sering berlarian mengikuti bus demi mendengar klakson telolet, tetapi posisi mereka di titik buta kendaraan.

Romli khawatir anak-anak itu bisa menjadi korban kecelakaan karena tertabrak bus.

"Saya setuju sama razia (dan peraturan) ini. Karena selain untuk menghemat uang untuk beli telolet, tapi juga untuk keselamatan warga," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved