Berita Kudus
Semula Jadi Tukang Tambal Ban di Kudus, Hidup Muhsin Berubah Setelah Jadi Agen BRILink
Siapa yang menyangka kalau nasib Muhsin sekarang berbeda jauh dengan empat tahun sebelumnya. Jika empat tahun sebelumnya dia harus bergelut dengan oli
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
Ternyata tips itu jitu. Pelanggan yang datang ke kiosnya untuk melakukan transaksi keuangan semakin banyak. Dia juga mendapat tip untuk tampilan kios yang dibuat mirip dengan Bank BRI. Dari situ akhirnya membuat sejumlah pengendara yang melintas tidak segan-segan untuk berhenti demi melakukan transaksi keuangan di kios milik Muhsin.
Salah seorang pengendara yang datang ke kios milik Mushini yaitu Agus. Dia melintas di jalan Kudus-Jepara menggunakan truk. Di tengah perjalanan dia hendak mengirim uang untuk sang istri. Sampai di depan kios milik Muhsin dia berhenti karena melihat branding agen BRILink yang sangat mencolok.
“Ini transfer untuk istri. Berhenti di kios ini karena memang sangat mencolok ini sebagai agen BRILink,” kata Agus.
Muhsin merasa sangat bersyukur. Selain mendapat keuntungan sebagai agen BRILink, dia juga mendapat pendampingan secara intens. Setiap hari sedikitnya ada 80 orang yang melakukan transaksi keuangan di kiosnya. Dia rutin mencatat setiap transaksi. Baginya bisnis ini tidak akan berlangsung lancar tanpa adanya pencatatan yang rapi.
Keuntungan yang dia dapatkan sebagai agen BRILink yaitu biaya administrasi transfer sebesar Rp 5 ribu untuk transaksi transfer maksimal Rp 5 juta. Kemudian untuk transaksi tarik tunai di bawah Rp 1 juta yaitu ongkos administrasinya sebesar Rp 2 ribu.
“Untuk transfer di atas Rp 5 juta menyesuaikan nominalnya. Dan untuk tarik tunai di atas Rp 1 juta maksimal Rp 5 juta yaitu biaya administrasinya Rp 5 ribu. Tarik tunai di atas Rp 5 juta menyesuaikan nominal,” kata Muhsin.
Dia tidak ingin berdiam diri. Setelah sukses sebagai agen BRILink dengan dua cabang, Muhsin ternyata sudah mengembangkan usaha lain yaitu peternak bebek petelur. Dia sudah memiliki 150 ekor bebek petelur. Telur hasil peternakannya itu dijual di kios BRILink miliknya. Dia tidak mau berhenti begitu saja, rencana tahun depan dia akan membuka kolam pemancingan.
Sementara Pimpinan Cabang BRI Kudus Iman Indrawan mengatakan, keberadaan agen BRILink yang tersebar sampai ke beberapa pelosok Kudus ini demi memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Nasabah sangat terbantu karena jarak yang dekat dan bisa melakukan transaksi keuangan kapan saja.
Kemudahan untuk melakukan transaksi keuangan memang konkret dengan adanya 1.867 agen BRILink yang tersebar di Kudus. Keberadaan agen BRILink atau agen laku pandai ini merupakan perwakilan perbankan yang ada di desa-desa. Nyaris seluruh transaksi perbankan bisa dilakukan di agen BRILink tanpa harus datang ke bank.
“Jadi mereka agen BRILink bukan sebagai pegawai BRI, tapi apa yang mereka lakukan hampir sama dengan yang ada di bank,” kata Iman.(*)
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Pilu, 3 Warga Kudus Ditemukan Terpasung di Kamar Rumah, Alami Gangguan Kejiwaan Akut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.