Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan
Benarkah Penggerebekan Pabrik Pil Koplo Semarang Bocor? Mesin Masih Hangat, Pekerja Mendadak Hilang
Penyidik BPOM mengungkapkan kejadian saat tiba di lokasi, menemukan pabrik tanpa pekerja namun peralatan masih dalam kondisi hangat
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Apakah benar informasi penggerebekan pabrik pil koplo di Semarang diduga sudah bocor?
Hal ini terbukti dari tidak adanya satupun pelaku yang ditangkap saat penggerebekan berlangsung.
BPOM pun masih proses pencarian pelaku.
Baca juga: Petugas BPOM Ketakutan, Ada Intervensi Orang Berpengaruh di Pengungkapan Pabrik Pil Koplo Semarang
"Kenapa belum ada yang tertangkap? Ketika kami tiba, para pekerja sudah pulang dan mesin pengolah obat masih hangat," kata seorang penyidik yang meminta namanya tak disebutkan dalam berita ini, saat diwawancara pada Rabu 27 Maret 2024 pagi.
Hal lain yang mungkin dirasa aneh adalah tidak adanya polisi yang turut terlibat dalam penggerebekan.
Perlu digarisbawahi, BPOM telah mengundang pihak kepolisian untuk turut terlibat dalam penggerebekan pabrik pil koplo Semarang, namun tidak ada satupun polisi yang hadir.
"Sejauh ini, tidak ada yang datang. Hanya ada BAIS dan tim intelijen," tambahnya.
BPOM terus berusaha untuk mengungkap siapa pelaku utama di balik pabrik pil koplo ini dan berencana untuk menerapkan langkah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Benarkah ada campur tangan oknum biadab yang membuat kasus ini jadi terhambat?
Konferensi Pers Dibatalkan
Terdapat ancaman serius terkait dengan terungkapnya sebuah pabrik pembuatan pil koplo di Kawasan Industri Candi Ngaliyan, Semarang.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana konferensi pers mengenai penemuan pabrik pil koplo tersebut pada hari Rabu (27/3/2024), meskipun persiapan untuk konferensi sudah dilakukan dan Direktur BBPOM sempat berada di lokasi pabrik tersebut.
Melalui grup Whatsapp, BPOM Semarang sebelumnya telah mengundang para wartawan untuk menghadiri konferensi pers yang dijadwalkan berlangsung di gudang nomor tiga di kawasan industri tersebut pada jam 07.00, di mana kepala balai dijadwalkan untuk memberikan pernyataan.
"Rekan-rekan media, besok pagi silakan bergabung di gudang 3, pukul 07.00. Kepala Balai akan memberikan pernyataan," kata seorang penyidik yang memilih untuk tidak menyebutkan namanya.
Penyidik tersebut menyatakan bahwa pembatalan konferensi pers tersebut terjadi akibat intervensi dari seseorang dengan pengaruh besar, meskipun identitas orang tersebut tidak diungkapkan.
"Kami ingin menjaga keselamatan dan tidak ingin terancam. Ada intervensi dari seseorang yang berpengaruh," ungkapnya.
Adanya campur tangan dari orang berpengaruh diduga kuat akan menghambat proses pengungkapan kasus ini, terutama terkait dengan lolosnya pengiriman bubuk pembuatan obat yang seharusnya digunakan untuk keperluan farmasi.
Identitas orang berpengaruh tersebut belum diungkap oleh pihak BPOM, yang memilih untuk tetap diam.
Hingga saat ini, kepala BPOM belum berhasil dihubungi untuk dimintai keterangan.
Para wartawan yang berada di lokasi gudang juga telah mencoba untuk menghubungi namun belum mendapatkan respons.
Kronologi
Berikut adalah kronologi penggerebekan terhadap sebuah pabrik pembuat pil koplo yang terletak di Kawasan Industri Candi (KIC), Semarang, Jawa Tengah, pada hari Senin, 25 Maret 2024, yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pabrik tersebut diperkirakan memiliki omzet mencapai triliunan rupiah.
Seorang penyidik BPOM yang memilih untuk tidak menyebutkan namanya menjelaskan bahwa penemuan ini bermula dari sebuah operasi pemeriksaan yang dilakukan secara bersamaan oleh tim dari intelejen, BAIS, dan BPOM di Bekasi, Jawa Barat, dimana mereka menemukan seorang distributor pil koplo.
Menurut penyidik tersebut, pil terlarang tersebut diangkut dari Bekasi ke Semarang menggunakan truk, yang menunjukkan bahwa Semarang adalah lokasi produksinya.
Hal ini memungkinkan tim intelejen untuk mengindikasikan adanya kegiatan kriminal di Semarang.
Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan kemudian melakukan penyelidikan di Semarang dan berhasil menemukan lokasi produksi serta distribusi pil koplo di kawasan industri Candi, yang mengarah pada dilakukannya operasi penggerebekan oleh penyidik.
Disebutkan bahwa terdapat tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Semarang, yang meliputi bangunan untuk produksi, penyimpanan bahan, dan tempat penampungan hasil produksi.
Total nilai barang bukti yang berhasil diamankan diperkirakan mencapai sekitar Rp 321 miliar.
Penyidik BPOM menyatakan bahwa estimasi nilai tersebut masih dalam tahap penaksiran dan informasi lebih lanjut akan diumumkan pada hari berikutnya.
Kepala BPOM Semarang, Lintang Purbalingga Jaya, belum memberikan tanggapan mengenai operasi penggerebekan tersebut.
Upaya untuk menghubungi beliau melalui telepon dan pesan WhatsApp oleh Tribunjateng.com telah dilakukan.
| Petugas BPOM Ketakutan, Ada Intervensi Orang Berpengaruh di Pengungkapan Pabrik Pil Koplo Semarang |
|
|---|
| "Kami Dapat Intervensi", BPOM Batalkan Konferensi Pers Pengungkapan Pabrik Pil Koplo di Semarang |
|
|---|
| Ada Intervensi, Press Rilis Pabrik Pil Koplo Semarang Beromset Triliunan Rupiah per Pekan Dibatalkan |
|
|---|
| UPDATE Pabrik Pil Koplo di Semarang, Wilayah Edar Lintas Pulau, Mulai Jawa, Bali Hingga Kalimantan |
|
|---|
| BREAKING NEWS : BPOM Gerebek Pabrik Pil Koplo Omzet Triliunan di KIC Semarang, Hasil Lidik Bekasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.