Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga Prancis

Liga Prancis Dikritik Setelah Melarang Pemain Berbuka Puasa di Tengah Pertandingan

Liga Prancis Dikritik Setelah Melarang Pemain Berbuka Puasa di Tengah Pertandingan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
spox.com
Foto Demba Ba Saat Masih Membela Chelsea. Liga Prancis Dikritik Setelah Melarang Pemain Berbuka Puasa di Tengah Pertandingan 

"Mereka (liga) ingin melarang mereka (pemain) untuk menjadi seorang Muslim," ujarnya, dikutip dari Sportmediaset.

"Suka atau tidak, itu adalah bagian identitas kami yang mencoba dihapus," imbuh sosok yang terkenal karena mencetak gol setelah Steven Gerrard terpeleset di laga Chelsea vs Liverpool hingga ikut menggagalkan asa The Reds juara Liga Inggris 2013-2014.

Sebelumnya kontroversi juga melibatkan pencoretan pemain muda Lyon, Mahamadou Diawara.

Ia disisihkan dari skuad timnas U-19 Prancis pada kamp latihan bulan ini.

Alasannya, federasi mewajibkan para pemain agar tidak berpuasa jika sedang membela tim nasional.

Sebagai seorang Muslim, Diawara menolak larangan untuk tidak berpuasa sehingga tanpa konfirmasi lebih lanjut, namanya menghilang dari daftar serta dipulangkan ke Lyon.

Adapun di level timnas senior, federasi juga pernah menyarankan pemain Muslim yang memperkuat Les Bleus agar tidak berpuasa saat melakoni Kualifikasi Euro 2024.

Tanggapan Presiden FFF, Philippe Diallo

FFF menanggapi kritik dan tudingan yang menyebut federasi telah melakukan diskriminasi ataupun intoleransi.

Presiden FFF, Philippe Diallo, membantah pihaknya menyudutkan suatu agama.

Dalam opininya, justru dengan menyeragamkan aturan, hal ini menunjukkan sikap federasi untuk tidak memihak kelompok tertentu.

"Tiada seorang pun dalam federasi, dimulai dari saya, melarang siapa pun untuk berpuasa," kata Diallo.

"Saya tak bisa menerima dibilang bahwa FFF melakukan diskriminasi untuk alasan keagamaan."

"Saya menghormati kepercayaan setiap orang. Ketika pemain terpilih untuk timnas Prancis, saya tidak bertanya apa agama mereka," ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Diallo menegaskan, "Dalam kerangka netralitas inilah, pilihan kami berfungsi secara konkret, yang berarti kami tidak mengubah kondisi praktik pilihan karena alasan agama."

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved