Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nasional

Hasto Samakan Gibran dengan MI Sopir Truk Penyebab Laka Beruntun di GT Halim, Gibran Beri Respon

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto semakin membabi buta melontarkan pernyataan terhadap Presiden Joko Widodo.

Editor: rival al manaf
TRIBUNNEWS
Sekjen PDI Perjuangan Hasti Kristiyanto menjawab pertanyaan jurnalis saat bertandang ke redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Hasti memaparkan pandangan PDI Perjuangan terkait UU Cipta Kerja dan persiapan Pilkada 2020. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNJATENG.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto semakin membabi buta melontarkan pernyataan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan capres terpilih 2024-2029 Gibran Rakbumin Raka.

Kini, Hasto membandingkan cawapres terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk yang kecelakaan di Tol Halim.

Awalanya Hasto Kristiyanto mengingatkan bahwa seorang pemimpin negara harus mempunyai kedewasaan.

Baca juga: Tampang MI Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim, Tak Punya SIM, Siap Beli Semua Mobil

Baca juga: Misteri Jasad Iwan Casis TNI Dibunuh Serda Adan 1,5 Tahun yang Lalu, Dicocokan Dengan DNA Mr X

Hasto menuturkan, untuk menjadi seorang sopir truk saja ada batas usianya, apalagi memimpin negara dengan masalah yang sangat kompleks.

"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk sopir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (30/3/2024).

Hasto mencontohkan, masalah kedewasaan pada suatu pekerjaan sangat penting dengan berkaca pada kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma pada Rabu (27/3/2024) lalu.

Seperti diketahui, kecelakaan itu terjadi akibat sopir truk yang belum cukup umur dan tidak mempunyai surat izin mengemudi (SIM) berkendara dengan ugal-ugalan.

"Kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya," kata Hasto.

Sementara itu, Hasto mengungkit Putusan MK Nomor 90 Tahun 2023 yang mengubah syarat pencalonan presiden dan wakil presiden sehingga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bisa mencalonkan diri.

Padahal, menurut Hasto, Gibran belum cukup punya pengalaman untuk menjadi pemimpin di tingkat nasional yang akan menghadapi beragam problem, mulai dari ekonomi, sosial, geopolitik, hingga kemiskinan.

"Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi," ujar nya.

Adapun Gibran Rakabuming memberikan respons mengenai pengakuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku menyesal mencalonkan dirinya pada Pilkada 2020 lalu.

Tidak hanya itu, Hasto Kristiyanto juga menyamakan Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi itu dengan sopir truk maut di GT Halim.


Lantas, bagaimana respons Gibran Rakabuming?

Menanggapi pernyataan Hasto yang mengaku menyesal pernah calonkan dirinya jadi Walkot Solo tersebut, Gibran mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada Hasto.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved