Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

63 Kelompok Gangster Semarang Buka Bersama, Pulang Konvoi Bikin Keributan Pancing Emosi Polisi

Polrestabes Semarang berhasil menangkap 19 anak muda yang merupakan bagian dari gangster, dikarenakan mereka terlibat dalam aksi konvoi.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Anggota Tim Patroli Perintis Polrestabes Semarang saat mengamankan belasan anggota gangster yang konvoi meresahkan warga Kota Semarang, Minggu (31/3/2024) malam. 

"Kami tangkap keduanya di Demak saat sembunyi di rumah kerabat salah satu tersangka," ucap Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Kamis (29/2/2024). 

Ia mengungkapkan, dua tersangka merupakan residivis kasus penganiayaan. 

Bahkan, tersangka Daniel alias Bangor merupakan tahanan di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Antasena di Magelang. 

Tersangka kabur sebanyak dua kali, kabur yang pertama sempat tertangkap dan kabur yang kedua malah terlibat kasus pembunuhan. 

"Namun, dalam kasus ini Bangor sudah dewasa, ia bersama Yoga kami jerat Pasal 170 dan 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman 12 tahun," imbuh Andika.

Gangster Adu Bacok

Satreskrim Polrestabes Semarang menangkap satu komplotan gangster yang telah melakukan pembacokan terhadap remaja berinisial GBA (17), di Jalan Borobudur Timur XI Kembangarum, Semarang Barat Kota Semarang

Aksi pembacokan tersebut terjadi ketika dua gangster saling bertikai yang berujung tawuran di belakang SPBU Manyaran. 

Rombongan korban yang terdesak langsung berlari ke Jalan Borobudur Timur yang terus dikejar oleh kelompok tersangka, Sabtu  (3/2/2024) sekira pukul 02.30 WIB. 

"Kami terus kejar, ketika dapat saya bacok korban sekali di punggung empat kali di jok motor," ujar tersangka Ananda Rio Ismail (19) di Mapolrestabes Semarang, Senin (5/2/2024). 

Rio menyebut, perkelahian antar dua gangster tersebut bermula dari adu tantang di Instagram (IG). 

Akun IG gangsternya berupa @kp.bulu,  @generationmanyaran_, dan @kp.crazymanyaran mendapatkan tantangan dari pihak korban.

Akhirnya kelompoknya menyepakati untuk saling adu kekuatan di belakang SPBU Manyaran.

"Kelompok kami hanya lima orang, kelompok mereka banyak ada 10 motor.

Awalnya kami dikejar habis itu kami serang balik," paparnya. 

Rio mengaku, menyerang kelompok korban karena membantu teman-temannya yang semuanya masih berstatus pelajar.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved