Berita Internasional
Joe Biden Diam-Diam Setujui Pengiriman Lebih Banyak Bom dan Pesawat Tempur untuk Israel
Joe Biden dilaporkan diam-diam telah menyetujui pengiriman lebih banyak bom dan pesawat tempur baru untuk Israel.
TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Perang Israel di Gaza terus berlangsung dengan kehancuran yang meluas, pengungsian, dan kematian di seluruh wilayah tersebut.
Israel telah berjanji untuk melakukan serangan ke kota Rafah selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi mencari perlindungan meski ada peringatan akan ada dampak kemanusiaan yang akan terjadi.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dilaporkan diam-diam telah menyetujui pengiriman lebih banyak bom dan pesawat tempur baru untuk Israel dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Israel Tak Gubris Peringatan Dewan Keamanan PBB, Serang Gaza Lagi Tewaskan 70 Orang
"Senjata yang disetujui pada pekan ini oleh Presiden AS mencakup 1.800 bom MK84 seberat 2.000 pon dan 500 bom MK82 seberat 500 pon," lapor surat kabar Washington Post pada Jumat (29/3/2024).
Surat kabar itu mengutip keterangan dari pejabat Departemen Luar Negeri AS bagian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya.
Disebutkan, Pemerintah AS pada pekan lalu menyetujui pengalihan 25 mesin dan jet tempur F-35A.
Pesawat dan mesinnya diperkirakan bernilai sekitar 2,5 miliar US dolar (sekitar Rp 37,9 triliun).
Penjualan tersebut belum diberitahukan secara publik, dan tidak ada pengumuman terkait di situs Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan di mana pemberitahuan tersebut biasanya dipasang.
Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu semakin berselisih dalam beberapa pekan terakhir, perselisihan yang terbaru adalah setelah AS gagal memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Netanyahu membalas dengan secara tiba-tiba membatalkan rencana kunjungan antar lembaga Israel ke Washington untuk membahas alternatif AS terhadap serangan Israel ke Rafah.
Pertemuan tersebut sekarang sedang dijadwalkan ulang.
Namun perselisihan tersebut tampaknya tidak mempengaruhi kesediaan Biden untuk terus memasok senjata ke Israel.
Keputusan untuk secara diam-diam memberi lampu hijau atas senjata bernilai miliaran dolar tersebut muncul ketika adanya tuntutan dari rekan Biden yang semakin banyak di Partai Demokrat.
Mereka mendesak presiden untuk memberikan persyaratan tambahan senjata kepada Israel berdasarkan perilaku militer Israel dan menghilangkan hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan internasional.
Dua minggu lalu, setengah lusin senator Partai Demokrat mengirim surat kepada Biden yang mendesaknya untuk menghentikan penjualan senjata ke Tel Aviv.
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Inilah Sosok Diella, "Menteri" AI Pertama di Dunia yang Bertugas Mengawasi Korupsi Kabinet |
![]() |
---|
Pidato Berapi-api Anak SMA Ini Disebut sebagai Pemicu Demo Nepal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.